TEMPO.CO, Jakarta - Rimac Nevera memecahkan rekor dunia dengan mencapai kecepatan 275,74 km/jam di fasilitas Automotive Testing Papenburg, Jerman. Bila dilihat dari kecepatannya, tampak tidak ada yang spesial, tapi mobil ini mencapai kecepatan tersebut dengan posisi berjalan mundur.
Melansir laman Carscoops, sebenarnya banyak mobil modern yang kecepatan mundurnya dibatasi secara elektronik karena dapat membuat mobil menjadi tidak stabil. Namun, sebagai mobil listrik dengan satu rasio gigi, Rimac Nevara secara teori bisa melaju sama cepatnya saat maju ataupun mundur.
"Selama pengembangan, terpikir oleh kami bahwa Nevera mungkin akan menjadi mobil tercepat di dunia dalam mode mundur, tapi kami agak menertawakannya. Lagipula, aerodinamis, pendinginan, dan stabilitas tidak dirancang untuk bergerak mundur dengan kecepatan tinggi," kata CEO Rimac, Mate Rimac.
Pemecahan rekor ini dilakukan oleh test driver Rimac, Goran Drndak yang berada di belakang kemudi. Dalam pemecahan rekor ini, Goran mengaku harus membutuhkan waktu dalam membiasakan dirinya mengendarai mobil mundur.
"Anda menghadap lurus ke belakang menyaksikan pemandangan menjauh dari Anda semakin cepat, merasakan leher Anda ditarik ke depan dalam sensasi yang hampir sama seperti yang biasanya Anda alami saat mengerem berat," ujarnya.
Goran juga mengatakan bahwa saat mengendarai mobil mundur dalam kecepatan tinggi, dia harus menggerakkan roda kemudi dengan sangat hati-hati. Hal itu bertujuan agar tidak mengganggu keseimbangan mobil.
"Memperhatikan jalur Anda dan titik pengereman Anda melalui kaca spion, sambil tetap memperhatikan kecepatan. Meskipun cara mobil itu direkayasa hampir tidak wajar, Nevera berhasil memecah rekor lainnya," ucapnya.
Rimac Nevera berhasil memecahkan rekor mobil berjalan mundur dengan kecepatan tinggi sebelumnya, yakni pada tahun 1960-an dan 1970-an oleh mobil DAF yang menggunakan transmisi CVT. Mobil tersebut dapat melaju mundur hingga kecepatan 113 km/jam.
DICKY KURNIAWAN | CARSCOOPS
Pilihan Editor: Jadwal MotoGP Malaysia 2023: 3 Pembalap Akan Kesulitan di Sepang
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di membership.tempo.co/komunitas pilih grup GoOto
