TEMPO.CO, Jakarta - Chairman Toyota, Akio Toyoda, mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Ketua Asosiasi Produsen Mobil Jepang (JAMA). Toyoda memutuskan pensiun dari jabatannya itu setelah menjabat selama tiga periode, yakni pada tahun 2012, 2018, dan 2022.
Toyoda dikenal karena pandangannya yang berhati-hati terhadap adopsi massal kendaraan listrik dan mobil otonom, serta mengusulkan pendekatan multi-pathway untuk masa depan industri otomotif.
Meski banyak mendapat kritik atas pandangannya tersebut, namun Toyoda tetap membela lambatnya adopsi kendaraan listrik di kalangan produsen mobil Jepang dibanding merek persaing, dan memiliki mencari jalur alternatif lain untuk mencapai tujuan netralitas karbon.
Menanggapi kritik yang berdatangan, Toyota mengatakan bahwa sikap umum masyarakat telah berubah dan dibutuhkan waktu untuk mengubah keadaan. Saat menjabat sebagai Ketua JAMA, dia mempromosikan kepentungan pembuat dan pemasok mobil lokal, untuk jangka waktu yang lebih lama dibandingkan pendahulunya.
Jabatan Ketua JAMA yang baru kini diisi oleh Masanori Katayama yang merupakan Chairman dari Isuzu Motors. Katayama akan resmi mengemban tugas sebagai pemimpin asosiasi pabrikan mobil Jepang tersebut mulai 1 Januari 2024.
Terpilihnya Katayama sebagai Ketua JAMA menjadi sejarah baru, sebab untuk pertama kalinya bos dari sebuah perusahaan truk ditunjuk sebagai Ketua JAMA. Baik Toyoda dan Katayama sepakat bahwa sektor otomotif akan tetap menjadi industri penting bagi Jepang.
Katayama akan bekerja untuk JAMA bersama dengan beberapa bos pabrikan mobil Jepang seperti CEO Nissan Makoto Uchida, CEO Honda Toshihiro Mibe, dan CEO Toyota Koji Sato. Selain itu, ada beberapa tokoh-tokoh lain dari sektor bus, truk, dan sepeda motor.
DICKY KURNIAWAN | CARSCOOPS
Pilihan Editor: Bos Toyota Akio Toyoda Kasih Jempol Saat Mengendarai Honda HR-V
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di membership.tempo.co/komunitas pilih grup GoOto