TEMPO.CO, Jakarta - Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) bakal menerapkan penggunaan kendaraan listrik sepenuhnya di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Kendaraan listrik ini akan diterapkan sebagai moda transportasi di kawasan IKN Nusantara pada 2045.
"Saat ini penggunaan kendaraan listrik di kawasan IKN sudah dimulai dan tentunya dilakukan secara bertahap pada kawasan IKN, di mana saat ini difokuskan terlebih dahulu pada area Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN," kata Deputi Bidang Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam OIKN Myrna Asnawati Safitri, dikutip dari Antara.
Menurut Myrna, penggunaan 100 persen kendaraan listrik di IKN Nusantara ini bertujuan agar masyarakat mengetahui bahwa IKN ini berbeda dengan kota-kota di Indonesia. IKN akan menerapkan kendaraan ramah lingkungan secara bertahap sesuai dengan kesiapan wilayah-wilayah yang sudah terbangun.
"Karena itu terus menerus kami menyampaikan komitmen untuk menggunakan energi dan kendaraan ramah lingkungan tetap dilakukan secara bertahap sesuai dengan kesiapan wilayah kota yang sudah terbangun," ujar Myrna.
Penggunaan 100 persen kendaraan listrik ini dilakukan demi menacpai target nol emisi atau zero emission di IKN Nusantara pada 2045. Selain kendaraan listrik, target nol emisi ini akan dikejar melalui Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang akan memasok kebutuhan energi di IKN.
DICKY KURNIAWAN | ANTARA
Pilihan Editor: Jadwal MotoGP Valencia 2023: Bagnaia atau Jorge Martin yang Juara Dunia?
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di membership.tempo.co/komunitas pilih grup GoOto