TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden (Capres) Prabowo Subianto berencana untuk membuat mobil dan motor nasional jika terpilih sebagai presiden. Mobil nasional itu nantinya akan dibuat di dalam negeri dan disebut merupakan hasil karya anak bangsa.
"Saya sudah menyatakan kalau kami diberi mandat, maka Indonesia akan punya mobil buatan Indonesia sendiri, motor buatan Indonesia sendiri," kata Prabowo, dikutip dari situs berita Antara pada hari ini, Sabtu, 25 November 2023.
Indonesia sebenarnya sempat memiliki beberapa model mobil nasional. Misalnya Morina (Mobil Rakyat Indonesia) pada zaman Soekarno, hingga Esemka di era Presiden Jokowi.
Namun, pada era kepemimpinan Soeharto, ada satu konsep mobil nasional yang dicetuskan oleh BJ Habibie, yakni Maleo. Saat itu, BJ Habibie menjabat sebagai Menteri Riset dan Teknologi era Presiden Soeharto dan di tahun 1993, tercetuslah sebuah mobil konsep Maleo.
Nama Maleo ini diambil dari nama burung macrocephalon maleo yang hidup di wilayah Sulawesi. Mobil nasional (mobnas) ini dikembangkan bersama pabrikan Inggris, Rover, dan beberapa perusahaan lainnya. Komponennya dibuat di dalam negeri dengan menggandeng Pindad, IPTN, dan Krakatau Steel.
Maleo merupakan sebuah sedan yang punya desain ala Eropa. Mobil konsep ini memiliki konfigurasi lima orang dan mesinnya berkapasitas 1.200 cc tiga silinder yang menghasilkan tenaga 80 PS serta kecepatan maksimal 140 km per jam. Maleo dijadwalkan rilis tahun 1994 dengan harga Rp 25 juta.
Habibie tidak hanya ingin membuat Maleo dalam versi mesin bensin, tetapi juga direncanakan bisa menggunakan bahan bakar ramah lingkungan seperti hidrogen.
Maleo sempat dibuat satu unit pada 1994 sebagai model contoh. Namun, proyek mobnas Maleo ini tidak dilanjutkan karena muncul mobnas lain, yakni Timor yang dibuat oleh perusahaan milik Hutomo Mandala Putra, PT Timor Putra Nasional.
Mimpi BJ Habibie untuk memiliki mobil nasional tidak terwujud meskipun ia menjabat presiden ketiga RI menggantikan Soeharto. Karena masa jabatannya yang singkat, yakni hanya setahun lima bulan.
DICKY KURNIAWAN | ANTARA
Pilihan Editor: Marco Bezzecchi Tercepat di FP2 MotoGP Valencia, Bagnaia Membaik
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di membership.tempo.co/komunitas pilih grup GoOto
