TEMPO.CO, Jakarta - Pembalap Ducati Lenovo Team, Francesco Bagnaia, berhasil mematahkan kutukan yang menyebut motor nomor 1 tidak bisa menjadi Juara Dunia MotoGP.
Kutukan tersebut bukan tanpa alasan, pasalnya tercatat belum ada pembalap yang mampu mempertahankan gelar juara dunia dengan nomor keramat tersebut.
Sebut saja, Nicky Hayden (2007), Casey Stoner (2008 dan 2012), dan Jorge Lorenzo (2011). Pembalap terakhir yang berhasil mempertahankan gelar juara dengan nomor 1 adalah Mick Doohan di 1998, yang saat ini berada di kelas 500 cc.
"Fantastis sekali bisa menyamai catatan mereka (Marc Marquez dan Valentino Rossi). Memakai nomor 1 di motor berarti harus terus menang, finis kedua itu seperti kalah. Saya bangga dengan pencapaian musim lalu, tapi lebih bangga dengan musim ini karena saya bisa mempertahankan sekalipun membuat banyak kesalahan dan bernasib sial," kata Bagnaia dikutip dari GPOne, Senin, 27 November 2023.
Bagnaia mengakui mempertahankan gelar juara dunia bukanlah hal yang mudah. Murid Valentino Rossi itu bahkan mengaku sempat pasrah jika kehilangan titel.
"Yang terpenting kami selalu bisa menemukan solusi di masa-masa sulit dan kami melakukannya lagi tahun ini. Kami sempat pasrah akan kehilangan titel juara," Bagnaia menambahkan.
Pembalap asal Italia ini memang terlibat persaingan sengit dengan pembalap Pramac, Jorge Martin, hingga seri terakhir MotoGP 2023 di MotoGP Valencia 2023.
Bagnaia dipastikan menjadi juara dunia di lap keenam ketika Martin keluar trek dan terjauh, usai menabrak Marc Marquez (Repsol Honda) di tikungan empat.
Hebatnya, Bagnaia mengamankan gelar juara dunia dengan mantap usai finis paling pertama, di depan Fabio Di Giannantonio (Gresini Racing) dan Johann Zarco (Pramac Racing). Bagnaia menuntaskan musim dengan keunggulan 39 poin atas Martin.
Pilihan Editor: Hasil MotoGP Valencia 2023: Martin dan Marquez Tabrakan, Bagnaia Juara Dunia
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto