TEMPO.CO, Jakarta - George Russell memberikan tanggapan terkait padatnya jadwal Formula 1 atau F1, setidaknya dalam beberapa seri terakhir musim ini. Menurut dia, hal tersebut berdampak buruk bagi pembalap dan mekanik.
Seperti diketahui, para pembalap harus menyelesaikan lima balapan terakhir F1 2023 dalam waktu enam minggu. Situasi ini, kata George Russell, membuat sebagian orang melampaui batas kemampuan mereka.
Pembalap tim pabrikan Mercedes tersebut mengeluhkan jadwal padat Formula 1 setelah menyelesaikan Grand Prix F1 Abu Dhabi beberapa pekan lalu. Balapan itu dilangsungkan beberapa hari setelah seri Las Vegas.
"Ada begitu banyak mekanik yang sakit. Saya pikir kami para pembalap masih mendapatkan yang terbaik dari semua orang di paddock, karena kami melakukan perjalanan dengan cara yang berbeda,” kata George Russell, dikutip dari Speedweek hari ini, Selasa, 5 Desember 2023.
Lebih lanjut pembalap berkebangsaan Inggris tersebut mengaku beruntung sebagai pembalap, karena jadwal penerbangan mereka berbeda dengan mekanik. Ia menilai, para mekanik mengalami kesulitan karena harus datang lebih dulu ke Grand Prix berikutnya sebelum pembalap.
“Kami berada dalam posisi yang sangat beruntung. Namun semua orang di paddock dan para insinyur di pabrik benar-benar kesulitan. Anda harus menanggung perubahan zona waktu yang konstan dan pada titik tertentu tubuh Anda tidak lagi mengetahui di mana Anda berada,” jelas dia.
Menurut George Russell, situasi tersebut dapat mengacaukan fisik mekanik. Pembalap muda yang usianya baru menginjak 25 tahun tersebut berharap adanya perbaikan melalui langkah-langkah seperti penerapan sistem shift.
“Ada pembicaraan tentang penempatan staf sedemikian rupa sehingga orang tidak bertugas di semua balapan, dan menurutku akan lebih baik jika hal itu terjadi. Saya rasa tidak berkelanjutan jika banyak orang melakukan 24 balapan per musim, terutama karena kalender F1 secara geografis masih belum masuk akal,” tutup George Russell.
Pilihan Editor: 5 Unit TCR Touring Car Dapat Slot di Porsche Sprint Challenge Indonesia
SPEEDWEEK
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di membership.tempo.co/komunitas pilih grup GoOto