TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) memberikan tanggapan terkait rendahnya minat beli masyarakat terhadap motor listrik. Padahal pemerintah telah memberikan insentif motor listrik sebesar Rp 7 juta.
Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Marves Rachmat Kaimuddin menilai pilihan merek motor listrik menjadi salah satu faktor penentu dalam menarik minat konsumen.
Menurut dia, saat ini terdapat 17 merek sepeda motor listrik yang punya Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebesar 40 persen. Akan tetapi, dari semua merek tersebut belum ada merek dominan yang menguasai pasar motor di Indonesia sehingga minatnya masih rendah.
"Jadi, mungkin orang saat ini melihat 'Biasanya saya beli motornya merek X, Y, atau Z'. Nah, ini merek (motor listrik) ini di luar X, Y, atau Z," kata Rachmat dalam sebuah sesi diskusi di Menara Kadin, Jakarta Selatan, dikutip dari Antara.
Lebih lanjut dirinya mendorong produsen motor dominan yang menguasai pasar motor di Indonesia untuk ikut terjun ke industri kendaraan listrik. Hal itu diharapkan bisa meningkatkan minat masyarakat untuk membeli sepeda motor listrik.
"Mungkin nanti perlu ada branding dulu nih, mengenai motor-motornya dan hopefully mungkin ada beberapa old players ikut masuk, yang juga bisa menggairahkan," ujar Rachmat.
Berdasarkan laman Sistem Informasi Pemberian Bantuan Pembelian Kendaraan Listrik Roda Dua (SISAPIRa), per Jumat, 15 Desember 2023, masih ada sisa kuota 182.017 unit motor listrik yang belum tersalurkan. Padahal, pemerintah menargetkan sebanyak 200 ribu motor listrik.
Menurut Rachmat, jumlah realisasi penyaluran motor listrik masih jauh dari target karena program pemberian subsidinya baru diluncurkan pada 19 September 2023. Kendati demikian, Rachmat optimistis target penyaluran 200 ribu motor listrik bisa tercapai pada 2024 karena sejumlah merek akan merilis produk motor listriknya pada tahun depan.
Selain itu, dia melihat angka penjualan harian motor listrik di Indonesia cukup baik. "Misalnya yang Indonesia ada, Honda juga udah keluarin, dan lain-lain juga sudah mulai produk-produk. Semakin produknya luas, harapan kita bakal lebih baik lagi." tutup Rachmat.
Pilihan Editor: Mitsubishi Akan Produksi Mobil Listrik Minicab EV di Indonesia
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di membership.tempo.co/komunitas pilih grup GoOto