TEMPO.CO, Jakarta - Tiga calon presiden (Capres), Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo memiliki strategi berbeda soal pengembangan kendaraan listrik. Ada yang fokus pada transportasi umum ramah lingkungan, hingga fokus pada pengembangan infrastruktur kendaraan listrik.
Capres nomor urut satu, Anies memilih untuk menggenjot penggunaan kendaraan listrik melalui pengembangan transportasi umum listrik. Pernyataan ini diucapkan Koordinator Penyusunan Visi-Misi Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN), Wijayanto Samirin.
"Yang akan dikembangkan adalah public transport listrik. Di Jakarta sudah diterapkan, saat ini setiap bus baru harus listrik," kata Wijayanto, dikutip dari Tempo.co hari ini, Kamis, 21 Desember 2023.
Wijayanto mengatakan bahwa kebijakan transportasi publik listrik ini nantinya akan diterapkan di 40 kota Indonesia yang akan dikembangkan oleh pasangan AMIN. Dia juga menyebut pasangan capres-cawapres ini berencana membentuk Badan Urusan Kota untuk menangani masalah transportasi listrik.
"Nanti akan ada Badan Urusan Kota yang mengoordinasi pembangunan kota, sehingga ada proses saling belajar dan beberapa proyek bisa dilakukan secara package deal, jadi lebih murah. Misalnya, beli 10 bus listrik, akan lebih mahal harga per unitnya, daripada beli 1.000 untuk beberapa kota sekaligus," jelas dia.
Kemudian, untuk capres nomor urut dua, Prabowo memiliki strategi pengembangan kendaraan listrik dengan cara membangun ekosistem kendaraan listrik, seperti menyediakan lebih banyak charging station untuk kendaraan listrik. Melalui Wakil Bendahara Umum TKN Paslon 2, Bobby Gafur Umar, pihak Prabowo menilai bahwa pengembangan ekosistem menjadi hal yang harus dilakukan.
"Beli motor sudah murah, ada diskon, tapi enggak bisa nge-charge di rumah. Lari cuma bisa 50 kilometer, terus butuh nge-charge di mana? Ya, jadi ekosistem harus dibangun," ucap Bobby Gafur Umar.
Selain membangun ekosistem, Bobby juga mengatakan pasangan Prabowo-Gibran juga akan merevisi regulasi soal kendaraan listrik. Dia menilai aturan kendaraan listrik harus dibuat lebih menarik agar bisa menggaet masyarakat untuk menggunakan kendaraan ramah lingkungan.
Lalu, capres nomor urut tiga, Ganjar Pranowo, melalui Sekretaris Eksekutif TPN Ganjar-Mahfud, Heru Dewanto mengatakan bahwa strateginya akan berfokus pada baterai dan nikel. Heru mengatakan bahwa saat ini pengembangan nikel masih didominasi oleh Cina.
Heru menjelaskan bahwa Indonesia hanya dapat menyuplai nikel 25 persen dari pasar kendaraan listrk global. Sebanyak 75 persen pasar kendaraan listrik dunia tidak bisa dikuasai karena pilihan teknologi yang berbeda.
"Yang akan kami lakukan adalah mencari teknologi baru yang berbeda dengan hari ini untuk melengkapi, sehingga sumber daya nikel kita bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin, tidak hanya suplai 25 persen, tapi 75 persen suplai kebutuhan EV dunia," ujar Heru.
DICKY KURNIAWAN | YOHANES MAHARSO JOHARSOYO
Pilihan Editor: Mobil Daihatsu di Indonesia Disebut Terdampak Skandal Keselamatan
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di membership.tempo.co/komunitas pilih grup GoOto