TEMPO.CO, Jakarta - PT Astra Honda Motor (AHM) telah meluncurkan Honda EM1 e: dan EM1 e: Plus pada tahun ini. Motor listrik tersebut dipastikan menerima insentif sebesar Rp 7 juta setelah memenuhi persyaratan yang ditetapkan pemerintah.
Sebelum subsidi, Honda EM1 e: dijual dengan harga sebesar Rp 40 juta dan EM1 e: Plus Rp 40,5 juta. Lalu, setelah mendapat subsidi Rp 7 juta, harga kedua motor listrik tersebut menjadi Rp 33 juta dan Rp 33,5 juta.
Marketing Director PT AHM Octavianus Dwi mengatakan bahwa harga Honda EM1 e: sudah disesuaikan dengan teknologi yang disematkan pada motor listrik tersebut. Penentuan harga jual ini juga disebut untuk memberikan pilihan bagi konsumen.
“Sebenarnya harga dan sesuatu yang didapatkan konsumen itu sesuatu yang sangat terkait,” kata Octavianus saat ditemui di Cikarang, Jawa Barat pada hari ini, Kamis, 21 Desember 2023.
Octa mengungkapkan bahwa banderol EM1 e: ini meliputi harga motor dan baterainya. Sementara itu, on-board charger belum termasuk dalam harga tersebut alias harus dibeli terpisah dengan harga Rp 5 juta-Rp 6 juta.
Kendati demikian, Octa mengatakan bahwa ke depannya AHM berupaya untuk menekan harga jual Honda EM1 e: agar lebih terjangkau. Menurut dia, penurunan harga nantinya diklaim tidak akan mengurangi kualitas dari motor listrik tersebut.
“AHM selalu berkomitmen untuk ke sana (menekan harga), kita mengejar sesuatu, kualitas nomor satu buat konsumen tapi sekaligus juga kita mengejar value, value itu artinya uang dan benefitnya, itu yang kita kejar,” ujarnya.
Melansir situs Sisapira, model motor listrik penerima subsidi dengan harga termurah saat ini adalah Exotic Sterrato, yakni senilai Rp 5.590.000. Sementara yang termahal adalah United TX3000 AT, yakni senilai Rp 42,9 juta.
Pilihan Editor: PT ADM Bantah Mobil Daihatsu di Indonesia Terdampak Skandal Keselamatan
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di membership.tempo.co/komunitas pilih grup GoOto
