TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) memastikan bahwa ada empat produsen kendaraan listrik Cina yang siap memulai produksi di Indonesia.
Informasi tersebut disampaikan langsung oleh Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Marves, Rachmat Kaimuddin. Dirinya mengaku sudah bertemu dengan empat perusahaan kendaraan listrik Cina tersebut.
“Saya baru sampai dari Cina. Habis ngomong sama empat pabrikan dan mereka semuanya pada prinsipnya appreciate dengan policy yang kita buat,” kata Rachmat seperti dikutip Tempo dari Antara hari ini, Jumat, 22 Desember 2023.
Meski begitu, Rachmat tidak menyebut secara detail merek dari keempat pabrik kendaraan listrik yang hendak berinvestasi di Indonesia tersebut. Dia hanya menyebut satu di antaranya adalah Wuling.
“Dari empat pabrikan itu satu sih sudah mulai bikin, satunya itu Wuling, sudah datang dan sudah bikin produk. Kemarin (Wuling) launching satu produk baru. Yang tiga lagi nanti deh, saya bukan dalam posisi untuk ngomong,” ujar Rachmat.
Lebih lanjut dia menuturkan bahwa keempat pabrik kendaraan listrik tersebut juga menyatakan siap mengikuti ketentuan yang berlaku di Indonesia, termasuk penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) 40 persen.
Menurutnya, kedatangan empat produsen kendaraan listrik tersebut akan membantu Indonesia untuk mengejar target yang dipasang Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Sekedar informasi Jokowi menargetkan produksi 600 ribu unit mobil listrik pada 2030.
“Kami sudah menyampaikan targetnya Pak Presiden akan punya kapasitas produksi 600 ribu di tahun 2030. Jadi, biarlah mereka nanti yang bawa produk-produknya, akan lebih banyak lagi produk-produk EV yang masuk ke Indonesia,” jelas Rachmat.
Dia mengaku optimististis dengan target produksi kendaraan listrik sebanyak 600 ribu unit dari keempat pabrik tersebut bisa tercapai di tahun 2030. Meski begitu dia berharap Peraturan Menteri (Permen) dari Kementerian terkait bisa segera ada sebelum akhir tahun ini.
“Untuk pabrikan mobil saat ini Perpres-nya sudah keluar, mereka lagi menunggu Permen-nya. Permen-nya ini sedang kita kerjakan. Harapannya sebelum akhir tahun keluar semua, ada empat kementerian yang harus mengeluarkan peraturan, yakni Kemenko Marves, Keuangan, Perindustrian dan juga Perdagangan,” tutup dia.
Pilihan Editor: Skandal Daihatsu, Pengiriman Mobil Toyota di Indonesia Sudah Dimulai Lagi
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di membership.tempo.co/komunitas pilih grup GoOto