TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perdagangan meminta klarifikasi kepada PT Astra Daihatsu Motor (ADM) terkait dugaan skandal uji keselamatan kendaraan merek Daihatsu. Menurut Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (PKTN) Kemendag Moga Simatupang, pihaknya telah melakukan pertemuan dengan ADM di kantor Kemendag.
"Kementerian Perdagangan meminta PT ADM lebih memperhatikan kendaraan bermotor yang diproduksi dan dipasarkan di Indonesia agar aman digunakan oleh konsumen Indonesia," kata Moga, dikutip dari Tempo.co hari ini, Senin, 1 Januari 2024.
Moga mengatakan Kemendag terus melakukan pembinaan kepada pelaku usaha ihwal pentingnya keamanan dan keselamatan produk yang diperdagangkan. Menurutnya, kendaraan yang dipasarkan ADM ini berkaitan dengan keamanan, kenyamanan, dan keselamatan konsumen.
Saat ini, Kemendag masih menunggu hasil uji pencuplikan atau uji samping yang akan dilakukan Kementerian Perhubungan. Sementara itu, Moga mengimbau konsumen untuk tetap tenang dan menggunakan kendaraannya seperti biasa.
Untuk diketahui, dugaan skandal uji keselamatan ini berasal dari hasil tes keselamatan untuk pengajuan izin pada pertengahan 2023. Daihatsu Jepang mengakui telah memanupulasi sekitar 88.000 data dalam tes tersebut, kususnya soal keamanan pintu bagian depan. Sebagian besar mobil yang terlibat dijual memakai merek Toyota.
Tim independen telah membuka hasil investigasinya dan ditemukan kejanggalan baru pada 174 item dalam 25 kategori pengujian. Jumlah model mobil yang terlibat dalam skandal ini sekarang mencapai 64, termasuk 22 model yang dijual Toyota.
Meski demikian, Executive Officer Corporate Function Directorate PT ADM, Johan, mengklaim bahwa produk yang terlibat dalam skandal uji keselamatan tersebut bukan yang dipasarkan di Indonesia.
Dia mengatakan bahwa kendaraan yang diproduksi, didistribusi, dan dipasarkan di Tanah Air tidak memiliki masalah kualitas dan keselamatan, serta sudah memenuhi regulasi yang berlaku.
"Produk yang diisukan tersebut dapat dipastikan tidak diperdagangkan di Indonesia," ujar Johan.
Dia juga mengatakan bahwa PT ADM telah kembali melakukan pengiriman secara normal mulai 26 Desember 2023 ke lebih dari 60 negara tujuan ekspor yang telah memberikan konfirmasi karena telah disetujui otoritas negara tujuan ekspor.
DICKY KURNIAWAN | RIANI SANUSI PUTRI
Pilihan Editor: Daftar Mobil yang Terdampak Skandal Daihatsu, Ada Produksi Indonesia
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di membership.tempo.co/komunitas pilih grup GoOto