TEMPO.CO, Jakarta - Dua produsen mobil asal Cina, BYD dan Geely membukukan kenaikan penjualan kendaraan pada 2023. Dilansir dari Reuters, BYD melaporkan penjualan mobil listrik baterai (BEV) dan hybrid plug-in sekitar 3,02 juta kendaraan sepanjang tahun lalu.
Jumlah tersebut meningkat meningkat 61,9 persen bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Produsen mobil yang berbasis di Shenzhen itu mengatakan telah menjual sekitar 1,6 juta kendaraan listrik baterai serta sekitar 1,4 juta model hibrida plug-in.
BYD mengatakan penjualan baterai dan mobil listrik hibrida pada Desember 2023 mencapai 340,178 unit termasuk 190,754 kendaraan serba listrik. Tahun lalu, BYD juga telah mengumumkan rencana membangun pabrik di Hungaria.
Sementara itu, Produsen mobil Cina lainnya, Geely Automobile Holdings Ltd, mengatakan pihaknya menjual 1.686.516 kendaraan pada 2023. Angka tersebut naik 18 persen bila dibandingkan dengan tahun 2022. Pada bulan Desember, volume penjualannya naik 3 persen dari periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Menurut pengajuan bursa saham Hong Kong, produsen mobil terbesar kedua di Tiongkok ini telah menetapkan target volume penjualan sebesar 1,9 juta unit pada 2024, naik 13 persen dari total tahun lalu.
Perusahaan juga menyatakan telah meningkatkan target volume penjualan kendaraan energi baru lebih dari 66 persen dibanding total volume penjualan yang dicapai pada 2023. Namun Geely tak menyebutkan angkanya.
Pilihan Editor: Tersandung Skandal Uji Keselamatan, Daihatsu Rugi Rp 10,9 Triliun
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di membership.tempo.co/komunitas pilih grup GoOto