TEMPO.CO, Jakarta - Honda Racing Corporation (HRC) mendapat hadiah konsesi setelah hasil buruk yang dialaminya pada MotoGP 2023. Dalam aturan tersebut, pabrikan asal Jepang akan mendapat keuntungan teknis, terutama dalam bidang pengujian dan pengembangan.
Dilansir dari Motosan, Senin, 22 Januari 2024, Honda dan Yamaha dapat memanfaatkan pengujian tambahan sebagai aturan dari konsesi. Keduanya akan dapat melakukan lebih banyak pengujian, dan memajukan pengembangan mesin mereka.
Sementara tiga merek lainnya, seperti Ducati, KTM, dan Aprilia telah dibatasi untuk melakukan pengembangan teknologi. Rencananya, Honda menjadwalkan adanya 22 tes privat berbeda sepanjang MotoGP 2024.
Mereka berniat menggunakan tes sebanyak mungkin untuk memaksimalkan pengembangan mesin, karena tak lagi terbatas dengan aturan pembekuan mesin musim ini. Selain itu terdapat kebebasan untuk mencoba banyak komponen, terutama komponen aerodinamika yang memegang peran penting di motor MotoGP modern.
Oleh karenanya, untuk bisa melibas seluruh tes itu, pabrikan berlogo sayap mengepak tersebut membutuhkan tenaga tambahan. Saat ini, Stefan Bradl ditunjuk memimpin program pengujian Honda. Ia berperan penting dalam perencanaan dan pelaksanaan pengujian.
Namun, untuk memenuhi tuntutan program ambisi tersebut, Honda sedang berburu test rider MotoGP kedua. Penambahan ini tidak hanya akan meringankan beban Bradl, namun juga akan menawarkan lebih banyak fleksibilitas kepada tim dalam mengatasi tantangan pengujian dan pengembangan.
Pilihan Editor: Adu Tunggangan Cak Imin, Gibran, dan Mahfud MD di Debat Cawapres
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di membership.tempo.co/komunitas pilih grup GoOto