TEMPO.CO, Jakarta - PT Blue Bird Tbk mengklaim telah mengurangi hingga 27.000 ton emisi dalam operasional taksinya di Indonesia. Sumbangsih pengurangan emisi ini berasal dari taksi listrik Bluebird, taksi CNG (Compressed Natural Gas) atau bahan bakar gas, serta penggunaan panel surya.
Adapun taksi listrik diklaim menyumbang pengurangan emisi sebesar 2.600 ton, kemudian taksi CNG mengurangi hingga 24.800 ton emisi karbon, serta panel surya mengurangi hingga 48,3 ton emisi. Saat ini Bluebird telah mengoperasikan 200 unit taksi listrik dan 3.200 armada CNG.
“Bluebird telah mencatatkan capaian positif dalam perbaikan lingkungan, peningkatan kesejahteraan rakyat, maupun tata kelola perusahaan,” kata Direktur Utama Bluebird Adrianto Djokosoetono dalam konferensi pers di Jakarta pada hari ini, Kamis, 25 Januari 2024.
Dalam operasionalnya, Bluebird juga menerapkan program 3R (reduce, reuse, recycle), di mana karyawan wajib menggunakan botol minum isi ulang. Proyeksi pengurangan sampah plastik sekali pakai ini mencapai satu juta ton sepanjang 2023.
Bluebird juga meningkatkan rasio pengemudi dan karyawan wanita hingga lebih dari 500 orang. Lalu perusahaan berlogo burung biru ini juga menggandeng taksi lokal di Bandung dan Yogyakarta dengan mengoperasikan lebih dari 100 armada.
Pilihan Editor: Komentar Luhut Terhadap Omongan Tom Lembong soal Nikel
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di membership.tempo.co/komunitas pilih grup GoOto