TEMPO.CO, Jakarta - PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) belum mau membocorkan harga dan jadwal peluncuran Jimny 5 pintu di Indonesia. Namun 4W Marketing Director PT SIS Harold Donnel memastikan akan ada kebijakan khusus terhadap mobil tersebut,.
Kebijakan tersebut nantinya diterapkan untuk mencegah adanya permainan harga Suzuki Jimny 5 pintu seperti yang pernah terjadi pada Jimny 3 pintu beberapa waktu lalu.
"Nanti ada single price policy (kebijakan satu harga). Kami melihat bahwa di Jimny 3 pintu ada mekanisme pasar yang bermain di situ karena komposisi supply (suplai) dan demand (permintaan) tidak seimbang waktu kami luncurkan pada 2019,” ujar Harold di Jakarta.
Harold berharap tidak ada permainan harga Suzuki Jimny 5 pintu di pasar otomotif Indonesia. Karena, lanjut dia, komposisi suplai dan permintaan mobil tersebut dijanjikan akan lebih seimbang.
"Kami pastikan untuk Jimny 5 pintu mudah-mudahan posisi harganya lebih pasti karena kami yakin komposisi demand yang ada bisa bertemu dengan supply dari kami. Kami akan menggunakan single price policy dengan patokan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek)," Harold melanjutkan.
Jadwal peluncuran Jimny 5 pintu sendiri memang masih dirahasiakan. Namun, SIS sudah membuka pre-booking untuk mobil ini sejak awal 2024. Konsumen yang melakukan pre-booking hingga peluncuran mobil tersebut bisa mendapatkan value added paket aksesori.
Sejauh ini, diklaim ratusan orang sudah inden Suzuki Jimny 5 pintu di Indonesia. Selanjutnya untuk memangkas waktu inden Jimny 5 pintu, PT SIS telah menyiapkan strategi, salah satunya meningkatkan suplainya.
Harold mengatakan bahwa pihaknya sudah banyak belajar dari program inden Jimny 3 pintu sebelumnya yang membutuhkan waktu bertahun-tahun hingga keran pemesanan mobil tersebut harus dihentikan sementara.
"Dari program ini, kami sangat belajar terkait kebutuhan masyarakat terhadap mobil tersebut secara emosional maupun fungsional. Jadi, kami sudah sangat paham dengan kebutuhan mereka dan siap menyesuaikan komposisi suplai supaya bisa bertemu dengan permintaan di Indonesia untuk Jimny 5 pintu," tutup Harold.
Pilihan Editor: Komentar Luhut Terhadap Omongan Tom Lembong soal Nikel
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di membership.tempo.co/komunitas pilih grup GoOto