TEMPO.CO, Jakarta - Toyota Motor Corporation merilis data penjualan global sepanjang 2023 dengan total 10.307.395 unit (digabung dengan brand Lexus). Angka tersebut tumbuh 7,7 persen dibanding tahun sebelumnya yang sebesar 9.567.184 unit. Rapor penjualan global 2023 sekaligus menjadi rekor terbaru bagi Toyota.
Capaian Toyota ini mengalahkan raksasa Jerman, Volkswagen Grup, yang membukukan total penjualan 9,2 juta unit sepanjang tahun lalu. Angka ini tumbuh 12 persen dibanding setahun sebelumnya.
Dari data yang disampaikan Toyota, penjualan domestik (Jepang) mencapai total 1.672.970 unit, naik 29,8 persen dibanding tahun sebelumnya sebesar 1.289.132 unit. Capaian tahun lalu juga menjadi rekor baru dalam 12 tahun terakhir. Sedangkan penjualan di luar Jepang mencapai 8.634.425 unit. Angka ini juga tercatat tumbuh 4,3 persen dibanding 2022 yang sebesar 8.278.052 unit. Penjualan di luar global ini juga menjadi rekor terbaru bagi Toyota.
Asia menjadi pasar terbesar bagi Toyota dengan total penjualan 3.318.504 unit. Negara terbesar di Asia yang menjadi kontributor penjualan Toyota adalah Cina dengan total 1.907.587 unit. Diikuti Indonesia (327.675 unit), Thailand (265.949 unit), India (222.069 unit), Filipina (200.031 unit), Taiwan (158.430 unit), Malaysia (108.107 unit), Vietnam (59.207 unit), Korea Selatan (22.069 unit), Pakistan (20.625 unit), dan lainnya (26.755 unit).
Amerika Utara (Amerika Serikat, Kanada, Meksiko dan lainnya) menjadi kontributor terbesar kedua penjualan Toyota dengan total 2.617.033 unit. Amerika Serikat, termasuk Hawai, membukukan penjualan 2.248.477 unit, Kanada (227.460 unit), Meksiko (106.794 unit), dan lainnya (34.302 unit).
Kontributor terbesar berikutnya adalah di Eropa dengan total 1.126.107 unit. Inggris, Prancis, dan Italia menjadi penyumbang penjualan terbesar dengan masing-masing 147.010 unit, 133.267 unit, dan 115.101 unit. Sedangkan di Jerman, markas raksasa otomotif seperi Volkswagen, Mercedes, dan BMW, penjualan Toyota mencapai 90.101 unit.
Timur Tengah, Osenia, dan Afrika masing-masing menyumbang penjualan 568.257 unit, 277.939 unit, dan 247.789 unit.
Daihatsu dan Hino
Dua merek di bawah Grup Toyota, Daihatsu dan Hino, masing-masing mencatat penjualan global sebanyak 790.441 unit dan 135.203 unit. Penjualan global Daihatsu tercatat meningkat 3,2 persen dibanding tahun lalu sebesar 766.091 unit. Untuk Hino, penjualan global mengalami penurunan 9,8 persen dibanding 2022 yang mencapai 149.972 unit.
Penjualan Daihatsu terbesar disumbang di pasar domestik dengan total 595.322 unit. Sedangkan di luar Jepang mencapai 195.119 unit.
Sementara itu, penjualan global Hino terbesar disumbang di luar Jepang dengan total 98.686 unit. Sedangkan di pasar domestik 36.517 unit.
Jika ditotal seluruh penjualan Grup Toyota (termasuk Daihatsu dan Hindo) mencapai 11.233.039 unit, naik 7,2 persen dibanding tahun sebelumnya sebesar 10.483.247 unit.
Penjualan di Indonesia
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Toyota berhasil menjual sebanyak 325.395 unit untuk retail dan 336.777 unit untuk wholesales sepanjang 2023. Data ini sedikit berbeda dengan yang disampaikan Toyota Motor Corporation, Jepang.
Untuk merek Daihatsu, rapor penjualan retail mencapai 194.108 unit dan wholesales 188.000 unit. Sedangkan Hino membukukan penjualan retail 27.729 unit dan wholesales 28.449 unit.
Pilihan Editor: Mobil Mesin Diesel Toyota Produksi Indonesia Disebut Terdampak Skandal Sertifikasi
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di membership.tempo.co/komunitas pilih grup GoOto