TEMPO.CO, Jakarta - Pembalap Pertamina Enduro VR46 Racing Team tampil cukup baik dalam sesi tes resmi MotoGP di Sirkuit Sepang, Malaysia, 6-8 Februari 2024. Pembalap kelahiran Roma, Italia, 10 Oktober 1998, ini menempati P4 di hari pertama, P6 di hari kedua, dan P8 hari ketiga.
Diggia, sapaan akrabnya, mengaku senang dengan performa sepeda motor Ducati Desmosedici GP23 yang ia gunakan.
Diggia memang bukan menjadi yang tercepat dalam 1 putaran, tapi dia menjadi yang paling konsisten mencatat rata-rata waktu lap tercepat dalam 10 putaran dibanding pembalap lain.
Waktu putaran rata-rata selama long run – Hari ke-3:
- Fabio di Giannantonio (Ducati) 1m 58.237s (over 10 laps)
- Jorge Martin (Ducati) 1m 58.390s (over 10 laps)
- Enea Bastianini (Ducati) 1m 58.437s (over 10 laps)
- Francesco Bagnaia (Ducati) 1m 58.457s (over 10 laps)
- A. Espargaro (Aprilia) 1m 58.499s (over 9 laps)
- Maverick Vinales (Aprilia) 1m 58.545s (over 9 laps)
- M. Marquez (Ducati) 1m 58.556s (over 10 laps)
- Brad Binder (KTM) 1m 58.639s (over 9 laps)
- Pedro Acosta (KTM) 1m 58.644s (over 10 laps)
- A. Marquez (Ducati) 1m 58.811s (over 10 laps)
- Luca Marini (Honda) 1m 59.083s (over 6 laps)
- Joan Mir (Honda) 1m 59.234 (over 10 laps)
- Alex Rins (Yamaha) 1m 59.288s (over 9 laps)
- Johann Zarco (Honda) 2m 0.079s (over 10 laps)
"Kami pulang dengan membawa senyum lebar di wajah kami. Saya sangat menikmati tes di Sepang meski mengendarai motor yang tidak maksimal, tetapi waktu putarannya benar-benar mengesankan," kata Diggia seperti dikutip dari speedweek, Sabtu, 10 Februari 2024.
"Saya sangat kuat dalam simulasi sprint, bersama dengan tim saya membangun perasaan yang luar biasa di sana," ujar dia.
Soal motor Desmosedici GP23 yang dia gunakan, Diggia mengaku mencoba beberapa hal pada setup untuk menemukan formasi yang ideal. "Karena kami tidak memiliki suku cadang baru untuk diuji, tetapi dengan setup baru, kami dapat meningkatkan banyak hal dan ini hal positif untuk tim," kata Diggia.
Dia juga mengaku terkesan dengan performa motor barunya secara keseluruhan. "Penyaluran tenaga pada GP23 sedikit berbeda, namun secara keseluruhan sangat mirip seperti GP22. Itu sebabnya kami memfokuskan pekerjaan kami terutama pada elektronik dan pengaturan mesin," tutur dia.
SPEEDWEEK | MOTOGP
Pilihan Editor: Usai Tes MotoGP Malaysia, Joan Mir: Honda Masih Butuh Perbaikan
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di membership.tempo.co/komunitas pilih grup GoOto