TEMPO.CO, Jakarta - Executive Vice President PT Chery Sales Indonesia (CSI) Zeng Shuo menanggapi soal harga mobil listrik di Tanah Air yang saat ini sudah hampir menyamai harga mobil ICE (internal combustion engine). Menurutnya, hal tersebut tidak terlepas dari insentif yang diberikan pemerintah terhadap mobil listrik.
"Hal yang paling penting adalah insentif dari pemerintah, seperti PPnBM, PPN 10 persen, dan juga pajak impor, itu yang membuat harga lebih murah bagi kebanyakan orang," ucap Zeng Shuo saat ditemui di arena pameran IIMS 2024, Senin, 19 Februari 2024.
Dia menuturkan bahwa berkat harga yang bisa ditekan ini, bisa menjadi daya tarik bagi masyarakat untuk beralih ke kendaraan ramah lingkungan. Upaya menekan harga mobil listrik ini, menurut Zeng Shuo, harus ada kerja sama dari berbagai pihak terkait.
"Jadi ini bukan hanya usaha dari produsen saja, tetapi juga kebijakan dari pemerintah," ujarnya.
Diberitakan Tempo sebelumnya, pengamat otomotif dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Yannes Martinus Pasaribu menjelaskan alasan mengapa harga mobil listrik di Indonesia saat ini sudah hampir sama dengan mobil bensin atau ICE. Menurutnya, ini tidak terlepas dari dominasi pabrikan Cina di pasar EV Tanah Air.
"Dominasi mobil listrik Cina dan masuknya Vietnam di pasar Indonesia dapat mendorong podusen lokal dan merek global lainnya untuk meningkatkan inovasi dan menawarkan produk yang lebih kompetitif," ujar Yannes saat dihubungi Tempo.
Pilihan Editor: Intip Motor Listrik Termahal di IIMS 2024, Harga Tembus Rp 400 Jutaan
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di membership.tempo.co/komunitas pilih grup GoOto