TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), Bambang Susantono, menyatakan bahwa kendaraan udara berupa mobil terbang akan mulai beroperasi di wilayah IKN pada tahun 2045. Hal ini sesuai dengan visi IKN sebagai Smart City yang berfokus pada konsep Kota Berkelanjutan.
"Bus nanti tanpa sopir, bahkan nanti akan ada mobil terbang pada tahun 2045. Pokoknya canggih banget, loh," ujar Bambang.
Ia menegaskan penerapan konsep kota pintar di IKN bertujuan untuk menciptakan lingkungan tanpa emisi karbon. Jika ini tercapai, hal ini akan menjadi sumbangan positif bagi Indonesia dalam upaya mengatasi perubahan iklim global.
Sebelumnya, IKN telah mengumumkan bahwa taksi udara akan diuji coba sebelum tanggal 17 Agustus 2024. Rencananya, uji coba ini akan dilakukan di wilayah IKN menjelang perayaan HUT RI Ke-79.
Wacana mengenai mobil terbang telah menjadi topik yang semakin menarik perhatian. Visi masa depan tentang kendaraan udara ini bukan lagi sekadar khayalan, tetapi telah menjadi kenyataan yang semakin dekat. Konsep ini juga sudah mulai diterapkan di berbagai negara di dunia, di antaranya yaitu:
1. Dubai
Dilansir dari reuters.com, sebuah "mobil terbang" yang dibuat oleh produsen kendaraan elektronik China Xpeng Inc (9868. HK), melakukan penerbangan publik pertamanya di Uni Emirat Arab, saat perusahaan berupaya meluncurkan pesawat listrik di pasar internasional.
X2 adalah Electric Vertical Takeof and Landing Aircraft (eVTOL). Kendaraan terbang berbasis listrik itu seperti helikopter mini. Memiliki dua tempat duduk yang diangkat oleh delapan baling-baling ganda di setiap sudut kendaraan. Kendaraaan tanpa awak ini dianggap sebagai titik tolak dalam pengembangan teknologi mobil terbang.
2. Slovakia
Dilansir dari emerging-euripe.com, Pada akhir Januari 2022, mobil terbang mode ganda bernama AirCar dirilis secara resmi oleh Otoritas Transportasi Slovakia, setelah berhasil menyelesaikan uji terbang yang ketat selama 70 jam, kendaraan itu dinyatakan lulus dan mendapat sertifikat kelaikan udara untuk AirCar.
Dalam tes tersebut disesuaikan dengan standar Badan Keamanan Penerbangan Eropa (EASA). Prototipe AirCar melakukan lebih dari 200 kali lepas landas dan mendarat dalam mode otomatis penuh. Semua dilakukan secara otomatis tanpa sedikitpun kontrol dari seorang pilot.
3. Jepang
Jepang baru saja berhasil melakukan penerbangan mobil terbang pertamanya dengan persetujuan kementerian transportasi pada Jumat, 16 Februari 2024. Dilansir dari japantimes.co, sekitar 400 orang penonton berkumpul untuk menyaksikan penerbangan tersebut di atas Pantai Tanoura, Oita.
Mobil terbang tersebut naik hingga ketinggian sekitar 30 meter di atas tanah, menempuh jarak 400 meter, dan berada di udara selama 3,5 menit. Kendaraan yang mampu mengangkat dua penumpang ini memiliki lebar 5,6 meter, tinggi 1,7 meter, dan berat 430 kilogram.
Tes ini dilakukan oleh MASC, sebuah organisasi yang didirikan di Kurashiki, Prefektur Okayama, terutama oleh perusahaan-perusahaan yang terkait dengan penerbangan dan mobil untuk mengembangkan industri dirgantara.
DICKY KURNIAWAN | SUKMA KANTHI NURANI
Pilihan Editor: Mobil Terbang Bakal Mengudara di IKN Tahun 2045
