Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengapa Turun dari Bus Harus Kaki Kiri Dulu?

Reporter

Editor

Nurhadi

image-gnews
Sejumlah pemudik turun dari bus setibanya di Terminal Bus Terpadu Pulo Gebang, Jakarta, Senin 15 April 2024. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) DKI Jakarta memperkirakan jumlah pendatang baru di Jakarta mengalami penurunan yang sebelumnya pada tahun 2023 sebanyak 25.918 orang menjadi 10 ribu - 15 ribu orang usai Lebaran 2024. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S
Sejumlah pemudik turun dari bus setibanya di Terminal Bus Terpadu Pulo Gebang, Jakarta, Senin 15 April 2024. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) DKI Jakarta memperkirakan jumlah pendatang baru di Jakarta mengalami penurunan yang sebelumnya pada tahun 2023 sebanyak 25.918 orang menjadi 10 ribu - 15 ribu orang usai Lebaran 2024. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Layanan bus antarkota antarprovinsi (AKAP) telah menjadi salah satu pilihan utama bagi banyak orang untuk melakukan perjalanan. Namun, dalam aspek keselamatan, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dan diketahui oleh para penumpang.

Salah satu contoh paling dasar yang berkaitan dengan keselamatan adalah tata cara penumpang ketika hendak turun dari bus. Secara umum, penumpang akan diingatkan oleh kernet atau sopir untuk menggunakan kaki yang benar saat turun dari bus, yaitu kaki kiri.

Meskipun terkesan sepele, hal tersebut menjadi hal yang rutin dilakukan oleh semua layanan bus AKAP. Hal ini tidaklah dianggap remeh karena berkaitan langsung dengan keselamatan penumpang. Penggunaan kaki kiri sebagai langkah pertama saat turun dari bus memiliki alasan yang kuat terkait dengan keselamatan penumpang.

Dikutip dari akun Facebook Kementerian Perhubungan, disebutkan bahwa langkah turun dari bus menggunakan kaki kiri memiliki beberapa alasan, khususnya alasan-alasan yang berkaitan dengan keselamatan penumpang.

Pertama, dengan menggunakan kaki kiri, penumpang akan berada di sisi jalan, yang merupakan sisi yang lebih aman daripada sisi lainnya. Dengan demikian, penumpang dapat menghindari risiko terkena kendaraan lain yang melintas.

Kedua, dengan menggunakan kaki kiri akan memungkinkan penumpang untuk memperhatikan keadaan sekitar dengan lebih baik. Dengan berada di sisi jalan, penumpang dapat lebih mudah melihat kendaraan yang datang dari arah belakang dan memastikan bahwa jalannya aman untuk turun.

Selain itu, dengan turun menggunakan kaki kiri, penumpang juga dapat menghindari risiko terjepit atau terdorong oleh kendaraan lain yang mungkin melintas di sebelah kanan bus. Ini membantu mengurangi kemungkinan kecelakaan atau cedera saat turun dari bus.

Namun, tata cara turun dari bus menggunakan kaki kiri bukanlah satu-satunya hal yang perlu diperhatikan oleh para penumpang untuk menjaga keselamatan mereka. Ada beberapa hal lain yang juga penting untuk diperhatikan saat menggunakan layanan bus AKAP.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pertama, penting untuk selalu mematuhi instruksi dan peringatan yang diberikan oleh kernet atau sopir bus. Mereka biasanya memberikan informasi vital tentang tata cara penggunaan fasilitas bus, prosedur keselamatan, dan peringatan terkait kondisi jalan yang mungkin berbahaya. Mengikuti instruksi ini dapat membantu meminimalkan risiko kecelakaan selama perjalanan.

Kedua, patuhi aturan dan peraturan yang berlaku di dalam bus. Ini termasuk penggunaan sabuk pengaman jika tersedia, larangan berdiri atau berjalan di dalam bus saat dalam perjalanan, serta menjaga kebersihan dan ketertiban di dalam bus. Kepatuhan terhadap aturan ini penting untuk menjaga keselamatan dan kenyamanan bersama selama perjalanan.

Ketiga, waspada terhadap lingkungan sekitar saat turun dari bus. Sebelum turun, pastikan untuk memeriksa keadaan sekitar apakah ada kendaraan lain yang melintas. Perhatikan juga arah lalu lintas sebelum menyeberang jalan untuk memastikan keamanan selama proses turun dari bus.

Keempat, hindari penggunaan perangkat elektronik atau mendengarkan musik dengan volume yang terlalu keras selama perjalanan. Konsentrasi adalah kunci dalam menjaga keselamatan di jalan. Gangguan dari perangkat elektronik dapat mengurangi kewaspadaan dan meningkatkan risiko kecelakaan.

Dengan memperhatikan tata cara yang benar dan menjaga keselamatan selama perjalanan dengan bus AKAP, para penumpang dapat meminimalkan risiko terjadinya kecelakaan atau cedera yang tidak diinginkan.

Keselamatan adalah hal yang utama, dan menjadi tanggung jawab bersama untuk memastikan bahwa setiap perjalanan dengan bus berjalan dengan lancar dan aman bagi semua penumpang.

Pilihan Editor: Demi Nyawa, Penumpang Bus Diimbau Selalu Pakai Sabuk Keselamatan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

1 hari lalu

Jalan tol runtuh pada Rabu dini hari di Guangdong, Cina. Wang Ruiping/Xinhua
Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang


Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

1 hari lalu

Presiden RI Joko Widodo (kedua kanan) didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (kedua kiri) dan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (kiri) menyampaikan pidato sambutannya saat meresmikan Inpres Jalan Daerah (IJD) di Desa Lembar,  Kecamatan Lembar, Lombok Barat, NTB, Kamis 2 Amei 2024.ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi
Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

Jokowi meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis pagi, 2 Mei 2024.


Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

6 hari lalu

Kowloon Motor Bus Hong Kong. Unsplash.com/Wanghao Shang
Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

Mulai Sabtu, 27 Juli 2024, salah satu operator bus di Hong Kong menerapkan tiket satu hari tanpa batas untuk wisatawan


Kawal Putusan BRIN, Ratusan Warga Muncul Akan Kembali Aksi Besok

11 hari lalu

Ratusan warga Kabupaten Bogor dan Kota Tangerang Selatan menutup akses menuju kantor BRIN, Kamis 18 April 2024. TEMPO/Muhammad Iqbal
Kawal Putusan BRIN, Ratusan Warga Muncul Akan Kembali Aksi Besok

Besok, ratusan warga Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan akan kembali menggeruduk kantor BRIN untuk meminta hasil mediasi.


Jokowi Resmikan Jalan Inpres di Gorontalo Senilai Rp 161 Miliar: Di Sini Ada Produksi Kelapa, Jagung..

11 hari lalu

Presiden Joko Widodo pada Senin, 22 April 2024, meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Gorontalo. Foto Sekretariat Presiden
Jokowi Resmikan Jalan Inpres di Gorontalo Senilai Rp 161 Miliar: Di Sini Ada Produksi Kelapa, Jagung..

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan pembangunan jalan daerah di Provinsi Gorontalo pada hari ini, Senin, 22 April 2024.


BRIN Wacanakan Alihkan Jalan ke Lingkar Baru, Warga Setu Tangerang Selatan Anggap Belum Layak

11 hari lalu

Ratusan warga Kabupaten Bogor dan Kota Tangerang Selatan menutup akses menuju kantor BRIN, Kamis 18 April 2024. TEMPO/Muhammad Iqbal
BRIN Wacanakan Alihkan Jalan ke Lingkar Baru, Warga Setu Tangerang Selatan Anggap Belum Layak

Warga Setu, Kota Tangerang Selatan menolak pengalihan akses jalan Lingkar Baru BRIN sebagai jalan pengganti. Dianggap tidak layak untuk digunakan.


Kecelakaan Tunggal, Bus Pariwisata Terguling di Bantul Sebabkan Sejumlah Penumpang Luka

12 hari lalu

Bus pariwisata mengalami kecelakaan tunggal dan terguling di Jalan Siluk-Imogiri Bantul Yogyakarta pada Ahad, 21 April 2024 sore. Dok. Istimewa
Kecelakaan Tunggal, Bus Pariwisata Terguling di Bantul Sebabkan Sejumlah Penumpang Luka

Bus pariwisata itu melaju dari arah Pantai Baron, Gunungkidul, menuju Bantul lewat jalur Siluk Imogiri yang dikenal cukup curam dengan jalan berkelok.


Barcelona Hapus Rute Bus dari Peta Online, Ini Alasannya

13 hari lalu

Park Gell Barcelona, Spanyol (Pixabay)
Barcelona Hapus Rute Bus dari Peta Online, Ini Alasannya

Selama bertahun-tahun, penduduk lingkungan La Salut di Barcelona harus berebut bus dengan banyak wisatawan.


Bus Jurusan Yogyakarta - Pati Terbakar di Sleman, Ini Dugaan Penyebabnya

15 hari lalu

Bus jurusan Yogyakarta - Pati terbakar di Ring Road Barat Sleman Yogyakarta pada Kamis (18/4). Dok. Istimewa
Bus Jurusan Yogyakarta - Pati Terbakar di Sleman, Ini Dugaan Penyebabnya

Temuan sementara kepolisian, komponen yang pertama kali terbakar dari bus itu diduga di bagian mesin.


Omset Merosot Imbas Penutupan Jalan di Sekitar Kantor BRIN, Pengusaha: Bakal jadi Kota Mati

15 hari lalu

Penutupan akses jalan di depan kantor BRIN di Jalan Raya Serpong-Parung gagal dilakukan, Kamis 11 April 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Omset Merosot Imbas Penutupan Jalan di Sekitar Kantor BRIN, Pengusaha: Bakal jadi Kota Mati

Pengusaha di Jalan Serpong-Parung di dekat kantor BRIN mengeluh. Pasalnya, omset mereka berturun drastis sejak dibuat jalan Lingkar Baru.