Warga mengunjungi pameran mobil listrik MIKI buatan Shandong HTM di Yantai, Cina, 21 November 2014. ChinaFotoPress via Getty Images
TEMPO.CO, Beijing - Pemerintah Cina menerapkan kebijakan subsidi baru untuk kendaraan energi terbarukan (New Energy Vehicle). Mulai 12 Juni 2018, mobil energi terbarukan (tenaga baterai) dengan jarak tempuh di bawah 150 kilometer tidak lagi menerima subdisi.
Kendaraan dengan jarak tempuh 150 kilometer hingga 300 kilometer akan menerima subsidi minimal. Sementara itu, kendaraan dengan jangkauan lebih dari 300 kilometer akan menerima subsidi paling banyak, sesuai kebijakan baru yang dirilis Kementerian Keuangan setempat.
Untuk standarisasi baterai, pemberian subdisi juga ditingkatkan dari semula 90 wh per kilogram menjadi 105 wh per kilogram. "Kebijakan baru yang menampilkan peningkatan kepadatan energi dan efisiensi baterai yang lebih baik akan meningkatkan industri dan meningkatkan pengembangan berkualitas produksi," kata Cui Dongshu, sekretaris jenderal Asosiasi Mobil Penumpang Cina.
Dalam beberapa tahun terakhir, Cina telah mengintensifkan upaya untuk mendorong penggunaan mobil energi terbarukan untuk mengurangi kerusakan lingkungan dengan menawarkan subsidi, pembebasan pajak dan diskon pembelian mobil.
Karena industri sekarang bergulat dengan kelebihan kapasitas dan inventaris yang tinggi, pemerintah telah mengeluarkan aturan subsidi yang lebih ketat untuk menekan pembuat mobil dan produsen baterai untuk meningkatkan teknologi dan mendorong industri mobil energi terbarukan.
Analis mengatakan aturan baru akan menguntungkan industri mobil energi terbarukan Cina, mendorong produsen mobil untuk meningkatkan teknologi untuk memenuhi persyaratan subsidi.
China menjadi pasar mobil energi terbarukan terbesar di dunia selama tiga tahun berturut-turut, dengan sekitar 777.000 mobil terjual di 2017. Pemerintah mengharapkan output mobil energi terbarukan tahunan mencapai 2 juta pada 2020 dan penjualan mobil emergi terbarukan berkontribusi sebanyak 20 persen dari keseluruhan pasar mobil pada 2025.
PHE Menjamin Kesetaraan Perempuan dalam Menjaga Ketahanan Energi
2 hari lalu
PHE Menjamin Kesetaraan Perempuan dalam Menjaga Ketahanan Energi
Berdasarkan data yang ada, PHE sebagai Subholding Upstream memiliki jumlah Pekerja perempuan sebanyak 1.749 orang dengan persentase rata-rata pekerja perempuan yang menjabat di tataran manajerial adalah sebesar 13 persen.
Mudik dengan Mobil Listrik, Ada 216 Penggunaan SPKLU Solo selama Periode Lebaran
12 hari lalu
Mudik dengan Mobil Listrik, Ada 216 Penggunaan SPKLU Solo selama Periode Lebaran
PLN UP3 Surakarta telah menyiagakan sejumlah stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) dalam tol dan luar tol di wilayah kerjanya untuk momentum Lebaran 2024. Persiapan itu mendapat animo positif para pemilik kendaraan listrik dengan penggunaan SPKLU yang tercatat hingga 216 pengguna selama periode Siaga Lebaran mulai 1 hingga 16 April 2024.
GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak
12 hari lalu
GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak
Di setiap lokasi rest area SPKLU terdapat posko siaga PLN yang dapat dimanfaatkan para pengguna mobil listrik untuk beristirahat dan menunggu pengisian baterai.