Cina Perketat Subsidi Mobil Energi Terbarukan

Reporter

Tempo.co

Minggu, 17 Juni 2018 12:09 WIB

Warga mengunjungi pameran mobil listrik MIKI buatan Shandong HTM di Yantai, Cina, 21 November 2014. ChinaFotoPress via Getty Images

TEMPO.CO, Beijing - Pemerintah Cina menerapkan kebijakan subsidi baru untuk kendaraan energi terbarukan (New Energy Vehicle). Mulai 12 Juni 2018, mobil energi terbarukan (tenaga baterai) dengan jarak tempuh di bawah 150 kilometer tidak lagi menerima subdisi.

Kendaraan dengan jarak tempuh 150 kilometer hingga 300 kilometer akan menerima subsidi minimal. Sementara itu, kendaraan dengan jangkauan lebih dari 300 kilometer akan menerima subsidi paling banyak, sesuai kebijakan baru yang dirilis Kementerian Keuangan setempat.

Baca: Pulau di Cina Ini Batasi Penjualan Mobil Bahan Bakar Fosil

Untuk standarisasi baterai, pemberian subdisi juga ditingkatkan dari semula 90 wh per kilogram menjadi 105 wh per kilogram. "Kebijakan baru yang menampilkan peningkatan kepadatan energi dan efisiensi baterai yang lebih baik akan meningkatkan industri dan meningkatkan pengembangan berkualitas produksi," kata Cui Dongshu, sekretaris jenderal Asosiasi Mobil Penumpang Cina.

Dalam beberapa tahun terakhir, Cina telah mengintensifkan upaya untuk mendorong penggunaan mobil energi terbarukan untuk mengurangi kerusakan lingkungan dengan menawarkan subsidi, pembebasan pajak dan diskon pembelian mobil.

Baca: Bebas Pajak, Penjualan Mobil Listrik di Cina Melonjak

Karena industri sekarang bergulat dengan kelebihan kapasitas dan inventaris yang tinggi, pemerintah telah mengeluarkan aturan subsidi yang lebih ketat untuk menekan pembuat mobil dan produsen baterai untuk meningkatkan teknologi dan mendorong industri mobil energi terbarukan.

Analis mengatakan aturan baru akan menguntungkan industri mobil energi terbarukan Cina, mendorong produsen mobil untuk meningkatkan teknologi untuk memenuhi persyaratan subsidi.

China menjadi pasar mobil energi terbarukan terbesar di dunia selama tiga tahun berturut-turut, dengan sekitar 777.000 mobil terjual di 2017. Pemerintah mengharapkan output mobil energi terbarukan tahunan mencapai 2 juta pada 2020 dan penjualan mobil emergi terbarukan berkontribusi sebanyak 20 persen dari keseluruhan pasar mobil pada 2025.

CHINA DAILY

Berita terkait

PHE Menjamin Kesetaraan Perempuan dalam Menjaga Ketahanan Energi

2 hari lalu

PHE Menjamin Kesetaraan Perempuan dalam Menjaga Ketahanan Energi

Berdasarkan data yang ada, PHE sebagai Subholding Upstream memiliki jumlah Pekerja perempuan sebanyak 1.749 orang dengan persentase rata-rata pekerja perempuan yang menjabat di tataran manajerial adalah sebesar 13 persen.

Baca Selengkapnya

Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

6 hari lalu

Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

Implementasi program kendaraan listrik dinilai harus didukung ekosistem yang memadai.

Baca Selengkapnya

Ada 11.377 Pengecasan Mobil di SPKLU Sepanjang Periode Lebaran, Naik Lima Kali Lipat

7 hari lalu

Ada 11.377 Pengecasan Mobil di SPKLU Sepanjang Periode Lebaran, Naik Lima Kali Lipat

Kenaikan transaksi di SPKLU tersebut tercatat hingga H+7 Lebaran.

Baca Selengkapnya

Komponen Mobil Apa Saja yang Harus Diperiksa Setelah Digunakan Mudik Lebaran?

11 hari lalu

Komponen Mobil Apa Saja yang Harus Diperiksa Setelah Digunakan Mudik Lebaran?

Berikut beberapa komponen mobil yang sebaiknya kembali diperiksa setelah digunakan selama perjalanan mudik.

Baca Selengkapnya

Bersaing Sengit Lawan Produsen Mobil Listrik China, Tesla Mau Bikin Mobil Listrik Murah Tahun Ini

11 hari lalu

Bersaing Sengit Lawan Produsen Mobil Listrik China, Tesla Mau Bikin Mobil Listrik Murah Tahun Ini

Tesla akan terus mengembangkan robotaksis self-driving, yang dikembangkan dari platform kecil, yang akan digunakan untuk mobil listrik murah Tesla.

Baca Selengkapnya

PLN Jamin Ketersediaan SPKLU di Banten untuk Dukung Arus Balik Lebaran

11 hari lalu

PLN Jamin Ketersediaan SPKLU di Banten untuk Dukung Arus Balik Lebaran

PLN menjamin ketersediaan SPKLU di Banten untuk mendukung pemudik yang menggunakan mobil listrik.

Baca Selengkapnya

5 Potensi bahaya dan Tips Mengatasi Muatan Berlebih saat Berkendara

12 hari lalu

5 Potensi bahaya dan Tips Mengatasi Muatan Berlebih saat Berkendara

Berkendara sambil membawa beban berat memiliki risiko dan potensi bahaya. Apa saja yang harus disiapkan dan diantisipasi?

Baca Selengkapnya

Mudik dengan Mobil Listrik, Ada 216 Penggunaan SPKLU Solo selama Periode Lebaran

12 hari lalu

Mudik dengan Mobil Listrik, Ada 216 Penggunaan SPKLU Solo selama Periode Lebaran

PLN UP3 Surakarta telah menyiagakan sejumlah stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) dalam tol dan luar tol di wilayah kerjanya untuk momentum Lebaran 2024. Persiapan itu mendapat animo positif para pemilik kendaraan listrik dengan penggunaan SPKLU yang tercatat hingga 216 pengguna selama periode Siaga Lebaran mulai 1 hingga 16 April 2024.

Baca Selengkapnya

GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak

12 hari lalu

GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak

Di setiap lokasi rest area SPKLU terdapat posko siaga PLN yang dapat dimanfaatkan para pengguna mobil listrik untuk beristirahat dan menunggu pengisian baterai.

Baca Selengkapnya

7 Komponen Mobil yang Perlu Dicek Setelah Mudik

16 hari lalu

7 Komponen Mobil yang Perlu Dicek Setelah Mudik

Merawat kendaraan yang digunakan saat mudik bisa mengembalikan performa kendaraan.

Baca Selengkapnya