Begini Rasanya Menjajal Toyota Prius PHEV di Jakarta

Reporter

Tempo.co

Rabu, 4 Juli 2018 17:45 WIB

Toyota Prius Plug-in Hybrid Electric Vehicle di Kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta Selatan, 4 Juli 2018. TEMPO/Wawan Priyanto.

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Yohannes Nangoi ikut dalam rombongan yang menjajal mobil Toyota Prius Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) keliling komplek Kementerian Perindustrian, Jakarta Selatan, Rabu, 4 Juli 2018.

Ia duduk di kursi belakang, merasakan sebagai penumpang. "Mobilnya nyaman dan senyap," kata Nangoi begitu turun dari mobil.

Baca: Kemenperin - Toyota Kolaborasi Riset Teknologi Mobil Listrik

Nangoi dan Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto serta beberapa pejabat langsung menjajal Toyota Prius PHEV berwarna biru. Mobil itu merupakan pinjaman dari PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) untuk bahan riset dan pengembangan teknologi mobil listrik di Indonesia.

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto didampingi Presiden Direktur Toyota Motor Manufacturing Indonesia Warih Andang Tjahjono mencoba Toyota Prius Plug-in Hybrid Electric Vehicle di Kementerian Perindustrian, Jakarta Selatan, Rabu, 4 Juli 2018. TEMPO/Wawan Priyanto

Menurut rencana, mobil itu bersama 6 unit Toyota Prius Hybrid dan 6 unit Toyota Corolla Altis (mobil konvensional) akan dipinjamkan sebagai bahan riset ke 6 universitas negeri di Indonesia yakni Universitas Indonesia, Universitas Sebelas Maret, Institut Teknologi Bandung, Universitas Gadjah Mada, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, dan Universitas Udayana.

Riset ini diharapkan dapat menjadi masukkan bagi pemerintah dalam menerapkan kebijakan pengembangan kendaraan listrik, sehingga target 20 persen untuk produksi kendaraan emisi karbon rendah (low carbon emission vehicle/LCEV) tahun 2025 dapat tercapai.

Baca: Indonesia Punya Bahan Baku Utama Pembuatan Baterai Mobil Listrik

"Pemerintah saat ini berupaya untuk mendorong pemanfaatan teknologi otomotif yang ramah lingkungan melalui program LCEV," kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto pada acara kickoff Electrified Vehicle Compreheneive Study.

Di Jepang, model ini disebut Prius PHV (Plug-in Hybrid Vehicle), sementara di Amerika Serikat diberi nama Toyota Prime. Model ini diluncurkan pertama kali di Jepang pada 15 Februari 2017 dan diproduksi di Tsutumi plant, Toyota Motor Corporation.

Toyota Prius Plug-in Hybrid Electric Vehicle. TEMPO/Wawan Priyanto

Toyota mengklaim versi terbaru Prius PHV ini memiliki tingkat efisiensi konsumsi bahan bakar yang lebih baik di banding model sebelumnya. Penggunaan baterai lithium-ion berkapasitas besar, dikombinasikan dengan peningkatan efisiensi pada sistem plug-in hybrid telah meningkatkan jarak tempuh (mode berkendara Electric Vehicle/motor listrik) sejauh 68,2 kilometer dan kecepatan mode mobil listrik maksimum 135 kilometer per jam.

Prius PHV dilengkapi dual motor drive system. Yakni menggunakan kedua motor listrik dan generator sebagai sumber tenaga. Efeknya, akselerasi mobil labih cepat dan bertenaga.

Prius terbaru juga diklaim menggunakan pemanas khusus pada baterai untuk memompa panas dan fungsi injeksi gas sehingga membantu mengurangi penggunaan tenaga mesin pada saat berkendara dengan EV mode. Prius terbaru ditenagai mesin 1.8 liter yang memiliki efisiensi bahan bakar hybrid mencapai 37,2 kilometer per liter.

Advertising
Advertising

Menariknya, Prius PHV kini juga 65 persen lebih cepat dalam pengisian ulang baterai. Toyota mengklaim proses isi ulang hanya 2 jam menggunakan konektor Mennekes Type II Mode III dan 3 jam 10 menit menggunakan soket standar. Prius PHV juga menyediakan tiga metode pengisian ulang baterai yakni isi ulang normal (200V atau 100V), pengisian ulang cepat, dan isi ulang dengan sistem solar (memanfaatkan tenaga matahari).

Toyota Prius Plug-in Hybrid Electric Vehicle. TEMPO/Wawan Priyanto

Toyota mengklaim pengisian ulang baterai dengan memanfaatkan tenaga matahari ini merupakan yang pertama kali di dunia diterapkan pada mobil yang diproduksi massal. Sistem ini mengisi tenaga baterai dari matahari pada saat mobil diparkir.

Dikutip dari laman toyota-global.com, Toyota diklaim telah bekerja keras dalam menghasilkan lineup produk yang diposisikan pada kendaraan plug-in hybrid sebagai pilar utama generasi mobil ramah lingkunan masa depan setelah kendaraan hybrid. Dengan Prius PHV baru, Toyota sangat maju pada kinerja lingkungan yang merupakan karakteristik dari lineup Prius. Bahkan mengarah pada sebuah kendaraan listrik (EV). Peralatan canggih futuristik telah ditambahkan dan mode pengisian semakin cepat.

Baca: Toyota Prius Plug-in Hybrid Terbaru Diluncurkan di Jepang

Pada Prius baru, dalam pengemudian jarak pendek seperti kendaraan harian atau saat digunakan untuk belanja, fitur plug-in hybrid beroperasi sebagai kendaraan listrik dan tidak menggunakan bahan bakar.

Pada model ini, Toyota mengaplikasikan layanan navigasi yang mudah melalui fitur T-Connect. Fitur ini disediakan menggunakan sistem navigasi T-Connect SD Toyota-pertama pada layar monitor super lebar 11,6 inci.

Saat diluncurkan, Toyota Prius Plug-in Hybrid inidipasarkan dengan harga mulai dari 3,2 juta Yen (setara Rp 379,6 juta kurs 1 rupiah = 116 yen).

Berita terkait

Ratusan Ribu Hektare Sawit Ilegal Kalimantan Tengah akan Diputihkan, Dinas Perkebunan Mengaku Tidak Dilibatkan

2 hari lalu

Ratusan Ribu Hektare Sawit Ilegal Kalimantan Tengah akan Diputihkan, Dinas Perkebunan Mengaku Tidak Dilibatkan

Lebih dari separo lahan sawit di Kalimantan Tengah diduga berada dalam kawasan hutan. Pemerintah berencana melakukan pemutihan sawit ilegal.

Baca Selengkapnya

22 Ribu Hektare Lahan Sawit PT SCP Diduga Berada dalam Kawasan Hutan, Kerap Memicu Kebakaran

2 hari lalu

22 Ribu Hektare Lahan Sawit PT SCP Diduga Berada dalam Kawasan Hutan, Kerap Memicu Kebakaran

22 ribu hektare perkebunan sawit PT Suryamas Cipta Perkasa (PT SCP) masuk kawasan hutan hidrologis gambut di Kalimantan Tengah.

Baca Selengkapnya

Kala Jokowi dan Gibran Disebut sebagai Bagian dari Keluarga Besar Golkar dan PAN

3 hari lalu

Kala Jokowi dan Gibran Disebut sebagai Bagian dari Keluarga Besar Golkar dan PAN

Ini alasan Partai Golkar dan PAN menyebut Jokowi dan Gibran sebagai bagian dari keluarga besar partainya.

Baca Selengkapnya

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

7 hari lalu

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.

Baca Selengkapnya

Hadiri Penetapan Prabowo - Gibran sebagai Presiden dan Wapres Terpilih, Anies: Hormati Proses Bernegara

8 hari lalu

Hadiri Penetapan Prabowo - Gibran sebagai Presiden dan Wapres Terpilih, Anies: Hormati Proses Bernegara

Anies dan Muhaimin hadir dalam acara penetapan presiden wakil presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di KPU hari ini.

Baca Selengkapnya

Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

8 hari lalu

Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

Implementasi program kendaraan listrik dinilai harus didukung ekosistem yang memadai.

Baca Selengkapnya

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

9 hari lalu

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

Kendati terjadi pelemahan rupiah, Airlangga mengklaim rupiah masih lebih baik dibanding mata uang lain. IHSG juga diklaim lebih baik dari negara lain.

Baca Selengkapnya

Ada 11.377 Pengecasan Mobil di SPKLU Sepanjang Periode Lebaran, Naik Lima Kali Lipat

10 hari lalu

Ada 11.377 Pengecasan Mobil di SPKLU Sepanjang Periode Lebaran, Naik Lima Kali Lipat

Kenaikan transaksi di SPKLU tersebut tercatat hingga H+7 Lebaran.

Baca Selengkapnya

Airlangga Hartarto Bertemu Tony Blair Bahas IKN hingga Stabilitas Geopolitik

12 hari lalu

Airlangga Hartarto Bertemu Tony Blair Bahas IKN hingga Stabilitas Geopolitik

Tony Blair menemui Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bahas IKN hingga stabilitas geopolitik.

Baca Selengkapnya

Bersaing Sengit Lawan Produsen Mobil Listrik China, Tesla Mau Bikin Mobil Listrik Murah Tahun Ini

14 hari lalu

Bersaing Sengit Lawan Produsen Mobil Listrik China, Tesla Mau Bikin Mobil Listrik Murah Tahun Ini

Tesla akan terus mengembangkan robotaksis self-driving, yang dikembangkan dari platform kecil, yang akan digunakan untuk mobil listrik murah Tesla.

Baca Selengkapnya