Suzuki dan Posco Berminat Bangun Pabrik Baterai Mobil Listrik

Reporter

Bisnis.com

Kamis, 12 Juli 2018 09:08 WIB

Suzuki Logo (Dok. Suzuki)

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perindustrian menyebutkan Suzuki dan Posco telah menyatakan minat untuk mengembangkan baterai keperluaan mobil listrik dan kendaraan listrik pada umumnya. Pemerintah berharap insentif tax holiday dapat menarik lebih banyak lagi pelaku usaha untuk mengembangkan baterai di Tanah Air.

"Suzuki misalnya dia ingin mengembangkan industri baterai dalam negeri. Misalnya Posco juga kami dorong untuk masuk ke dalam negeri," ujar Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika, Harjanto, Selasa, 10 Juli 2018.

Baca: Tren Mobil Listrik, Pertamina Akan Produksi Baterai

Dia mengatakan bahwa salah satu pertimbangan pelaku usaha untuk mulai memikirkan mengembangkan baterai di dalam negeri ialah insentif tax holidaydalam PMK 35/2018. Dalam ketetapan tersebut diatur pengurangan pajak bagi industri pionir di mana komponen utama kendaraan listrik menjadi salah satu yang diberikan insentif.

Menurutnya, jika Indonesia tidak mengembangkan baterai di dalam negeri, maka dikhawatirkan hanya menjadi importir dan pasar semata. Untuk itu pemerintah terus mendorong investasi pada industri pionir.

Harjanto berharap investasi pengembangan baterai dapat segera direalisasikan mengingat tren global mengarah kepada kendaraan yang lebih ramah lingkungan. Dengan adanya industri baterai di dalam negeri, maka ke depan diharapkan tidak ada impor baterai.

Baca: Inilah Skema Keringanan Tax Holiday untuk Industri Mobil Listrik

Dia tidak menampik jika pada tahap awal kendaraan listrik terpaksa harus diimpor. Untuk kendaraan CBU (Completely Build Up) pemerintah menawarkan pengurangan PPnBM (pajak penjualan atas barang mewah).

Advertising
Advertising

"Makanya PPnBM-nya termasuk CBU yang kita kasih, supaya orang kenal dulu, CBU juga kita turunkan. Itu yang kita usulkan supaya orang mau impor mobil listrik dapat PPnBM," tambahnya.

Sekadar catatan, tujuan utama pengembangan kendaraan listrik ialah mengurangi emisi sesuai dengan Kesepakatan Paris. Selain itu, pemerintah juga ingin agar ketergantungan impor bahan bakar fosil perlahan dapat dikurangi karena beralih kepada kendaraan listrik.

BISNIS

Berita terkait

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

11 jam lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

11 jam lalu

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

Presiden Jokowi menyebut Indonesia memiliki peluang pasar yang besar untuk mengembangkan ekosistem kendaraan motor listrik. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Antusiasme Masyarakat Meningkat di Hari Ketiga Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2024

14 jam lalu

Antusiasme Masyarakat Meningkat di Hari Ketiga Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2024

Tahun ini, Periklindo Electric Vehicle Show 2024 menyediakan booth khusus bagi pelaku akademisi.

Baca Selengkapnya

3 Juta Unit Kendaraan Listrik BYD Terjual di Cina Tahun Lalu, Kini Merambah Penjualan di Indonesia

1 hari lalu

3 Juta Unit Kendaraan Listrik BYD Terjual di Cina Tahun Lalu, Kini Merambah Penjualan di Indonesia

BYD telah berkomitmen untuk berinvestasi di Indonesia dengan mendirikan pabrik berkapasitas 150.000 unit dan membuka cabang-cabang di Indonesia

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

1 hari lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

2 hari lalu

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Chandra Asri Group) meraih pendapatan bersih US$ 472 juta per kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

2 hari lalu

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan jumlah kendaraan listrik saat ini mencapai 133 ribu.

Baca Selengkapnya

PLN akan Tambah 2 Ribu SPKLU untuk Kendaraan Listrik

9 hari lalu

PLN akan Tambah 2 Ribu SPKLU untuk Kendaraan Listrik

PT PLN (Persero) akan menambah 2 ribu SPKLU untuk kendaraan listrik tahun ini.

Baca Selengkapnya

Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

9 hari lalu

Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

Implementasi program kendaraan listrik dinilai harus didukung ekosistem yang memadai.

Baca Selengkapnya

Ada 11.377 Pengecasan Mobil di SPKLU Sepanjang Periode Lebaran, Naik Lima Kali Lipat

11 hari lalu

Ada 11.377 Pengecasan Mobil di SPKLU Sepanjang Periode Lebaran, Naik Lima Kali Lipat

Kenaikan transaksi di SPKLU tersebut tercatat hingga H+7 Lebaran.

Baca Selengkapnya