Mobil Listrik Bisa Memacu Pertumbuhan Industri Komponen

Reporter

Tempo.co

Rabu, 18 Juli 2018 20:06 WIB

Tumpukan suku cadang sepeda motor yang berada dalam proses penyelesaian di sebuah pabrik kawasan Bekasi, Jawa Barat, 4 Desember 2015. Melemahnya sektor ekonomi turut menpengaruhi industri otomotif, termasuk pabrik komponen. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan, Kementerian Perindustrian RI, Putu Juli Ardika, mengatakan bahwa terlalu dini industri otomotif akan redup dengan masuknya era mobil listrik. Menurut Putu, era mobil listrik justru akan membuka lebih banyak peluang bagi industri komponen, termasuk penyerapan tenaga kerja.

"Saya rasa justru akan bertambah banyak (komponen) yang diperlukan," kata Putu dalam diskusi dengan tema Senjakala Senjakala Industri Komponen Otomotif Dalam Menghadapi Era Mobil Listrik di Indonesia di Jakarta, Rabu, 18 Juli 2018.

Baca: Pabrik Mobil Sokon Serap 2.000 Tenaga Kerja Lokal

Putu menambahkan bahwa secara mendasar mobil listrik dan mobil konvensional hanya berbeda soal tenaga penggeraknya saja. "Ya beralih saja, dari mesin konvensional ke motor listrik dan baterai," ujarnya. "Komponen otomotifnya tetap diperlukan."

Putu malah menyebut bahwa hadirnya mobil listrik akan membuka peluang tumbuhnya industri komponen otomotif Tanah Air. Hal ini didasarkan pada kemungkinan untuk pembukaan pabrik baru seperti pabrik baterai dan motor listrik.

Hal senada diungkapkan Dewan Pengawas Perkumpulan Industri Kecil Mengenah Komponen Otomotif (PIKKO) Wan Fauzi yang menyebutkan bahwa industri otomotif akan mengikuti perkembangan teknologi dan kebutuhan komponen mobil listrik. "Kami (produsen komponen) pasti akan menyesuaikan," ujarnya.

Baca: Pabrik Mobil di Indonesia Punya Kapasitas Produksi 2,25 Juta Unit

Wan Fauzi mengaku tak sulit bagi industri komponen untuk menyiapkan komponen yang diperlukan mobil listrik. Apalagi implementasinya masih perlu waktu lama dan bertahap. "Ya biasa saja, siapkan dice, lalu cetak."

Sementara itu, pengamat otomotif Agus Pambagyo memandang proses transformasi industri otomotif dari mobil konvensional ke mobil listrik akan berjalan secara bertahap. Hal ini akan membuat industri pendukung, terutama di sektor komponen otomotif, akan menyesuaikan perkembangan teknologi.

"Saya rasa industri komponen tidak perlu takut. Mobil listrik kan juga perlu plafon, ban, baut, karpet mobil, dashboard, dan sebagainya. Komponen itu masih akan diproduksi industri komponen," katanya.



Advertising
Advertising

Berita terkait

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

7 hari lalu

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.

Baca Selengkapnya

Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

9 hari lalu

Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

Implementasi program kendaraan listrik dinilai harus didukung ekosistem yang memadai.

Baca Selengkapnya

Ada 11.377 Pengecasan Mobil di SPKLU Sepanjang Periode Lebaran, Naik Lima Kali Lipat

10 hari lalu

Ada 11.377 Pengecasan Mobil di SPKLU Sepanjang Periode Lebaran, Naik Lima Kali Lipat

Kenaikan transaksi di SPKLU tersebut tercatat hingga H+7 Lebaran.

Baca Selengkapnya

Bersaing Sengit Lawan Produsen Mobil Listrik China, Tesla Mau Bikin Mobil Listrik Murah Tahun Ini

14 hari lalu

Bersaing Sengit Lawan Produsen Mobil Listrik China, Tesla Mau Bikin Mobil Listrik Murah Tahun Ini

Tesla akan terus mengembangkan robotaksis self-driving, yang dikembangkan dari platform kecil, yang akan digunakan untuk mobil listrik murah Tesla.

Baca Selengkapnya

PLN Jamin Ketersediaan SPKLU di Banten untuk Dukung Arus Balik Lebaran

14 hari lalu

PLN Jamin Ketersediaan SPKLU di Banten untuk Dukung Arus Balik Lebaran

PLN menjamin ketersediaan SPKLU di Banten untuk mendukung pemudik yang menggunakan mobil listrik.

Baca Selengkapnya

Mudik dengan Mobil Listrik, Ada 216 Penggunaan SPKLU Solo selama Periode Lebaran

15 hari lalu

Mudik dengan Mobil Listrik, Ada 216 Penggunaan SPKLU Solo selama Periode Lebaran

PLN UP3 Surakarta telah menyiagakan sejumlah stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) dalam tol dan luar tol di wilayah kerjanya untuk momentum Lebaran 2024. Persiapan itu mendapat animo positif para pemilik kendaraan listrik dengan penggunaan SPKLU yang tercatat hingga 216 pengguna selama periode Siaga Lebaran mulai 1 hingga 16 April 2024.

Baca Selengkapnya

GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak

15 hari lalu

GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak

Di setiap lokasi rest area SPKLU terdapat posko siaga PLN yang dapat dimanfaatkan para pengguna mobil listrik untuk beristirahat dan menunggu pengisian baterai.

Baca Selengkapnya

7 Orang Terkaya di Dunia Versi Forbes, Pemilik Louis Vuitton Kalahkan Bos Amazon dan Tesla

20 hari lalu

7 Orang Terkaya di Dunia Versi Forbes, Pemilik Louis Vuitton Kalahkan Bos Amazon dan Tesla

Forbes merilis orang terkaya di dunia, nomor 1 Bernard Arnault pemilik Louis Vuitton. Selanjutnya Jeff Bezos dan Elon Musk. Prajogo Pangestu ke berapa

Baca Selengkapnya

PLN Siapkan 39 SPKLU Sepanjang Trans Sumatera untuk Dukung Arus Mudik Lebaran

22 hari lalu

PLN Siapkan 39 SPKLU Sepanjang Trans Sumatera untuk Dukung Arus Mudik Lebaran

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menegaskan bahwa pemetaan SPKLU dilakukan secara nasional, termasuk jalur tol Trans Sumatera.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran ke Bali dengan Mobil Listrik? Ini Titik-titik SPKLU di Pulau Dewata

24 hari lalu

Mudik Lebaran ke Bali dengan Mobil Listrik? Ini Titik-titik SPKLU di Pulau Dewata

PT PLN (Persero) telah menyiapkan 76 SPKLU di 30 lokasi di Bali untuk mendukung mobilitas kendaraan listrik selama periode Lebaran tahun 2024.

Baca Selengkapnya