AISI: Pembiayaan Kendaraan DP 0 Persen Berisiko Gagal Bayar

Reporter

Bisnis.com

Senin, 20 Agustus 2018 16:08 WIB

Pengunjung saat berada disalah satu store yang ada di Pekan Raya Jakarta 2017, Kemayoran, Jakarta Pusat, 8 Juni 2017. PRJ akan memamerkan produk dari berbagai sektor industri, seperti otomotif mobil dan sepeda motor, teknologi informasi, komputer, alat olah raga, fashion and garment, peralatan rumah tangga, furniture, barang-barang elektronik, kuliner, industri kreatif, kerajinan tangan, herbal & medicine, perbankan, produk jasa, kosmetik, dan lain-lain. Tempo/Rizki Putra

TEMPO.CO, Jakarta - Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI) menilai kebijakan tanpa uang muka atau down payment dalam pembelian kendaraan roda dua secara kredit dinilai tidak berkelanjutan.

Ketua Bidang Komersial AISI Sigit Kumala menilai terdapat risiko gagal bayar jika tidak ada uang muka dalam pembelian sepeda motor secara kredit. Sebab, uang muka mempengaruhi nilai angsuran per bulan yang harus dibayar konsumen.

Kredit macet, kata dia, dapat mengganggu pendanaan atau pembiayaan di masa yang akan datang oleh perusahaan pembiayaan.

“Mungkin bagus di awal, tapi tidak sustainable,” kata Sigit kepada Bisnis, Minggu, 19 Agustus 2018.

Baca: AISI: Dolar Naik Belum Berpengaruh ke Industri Sepeda Motor

Dia menuturkan pihaknya menginginkan kebijakan uang muka yang terjangkau oleh masyarakat dalam membeli kendaraan roda dua secara kredit. Namun, ujar Sigit, kebijakan uang muka tersebut tidak memberatkan industri keuangan.

Menurut dia, sulit memprediksi pertumbuhan penjualan kendaraan roda dua dengan kebijakan tanpa uang muka karena konsumen tetap harus mengeluarkan uang untuk biaya administrasi, asuransi, dan sebagainya. “Harus dilihat angsuran per bulannya jadi berapa,” katanya.

Saat ini, dia menambahkan, komposisi konsumen yang melakukan pembelian secara tunai dan kredit masing-masing sebesar 30 persen dan 70 persen.

Advertising
Advertising

Untuk diketahui, AISI mencatat penjualan ke dealer kendaraan roda dua lebih besar 11,19 persen sepanjang enam bulan pertama tahun ini dibandingkan dengan distribusi pada Januari-Juni 2017.

Distribusi kendaraan roda dua sebanyak 3 juta unit pada Januari-Juni 2018 atau lebih tinggi 302.207 unit dibandingkan dengan distribusi pada periode yang sama tahun lalu, yakni 2,7 juta unit.

Baca: AISI Prediksi Penjualan Sepeda Motor 2018 Naik 3-4 Persen

Peningkatan distribusi kendaraan roda dua pada semester pertama tahun ini tidak terlepas dari peningkatan daya beli masyarakat dari Januari sampai Juni 2018.

Peningkatan daya beli masyarakat selama semester pertama dapat terjadi lantaran sektor formal dan informal mengalami perbaikan pada Januari-Juni 2018, seperti harga komoditas yang stabil, hasil panen yang tidak mundur jauh, serta pembangunan infrastruktur.

Pertumbuhan distribusi sepeda motor diyakini akan mengalami tantangan pada semester kedua tahun ini lantaran terdapat beberapa faktor, seperti perang dagang antara Amerika Serikat dan Cina, pelemahan nilai mata uang, dan kenaikan suku bunga.

BISNIS

Berita terkait

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

3 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

5 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BTPN Syariah Laporkan Laba Bersih Rp 264 M pada Kuartal I 2024

7 hari lalu

BTPN Syariah Laporkan Laba Bersih Rp 264 M pada Kuartal I 2024

PT Bank BTPN Syariah Tbk. melaporkan laba bersih sebesar Rp 264 miliar pada kuartal I 2024 atau turun Rp 161 miliar yoy.

Baca Selengkapnya

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

7 hari lalu

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

BFI Finance mencatat laba bersih terkumpul pada kuartal I sebesar Rp 361,4 miliar.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Keluhkan Rp 180 Triliun Hilang karena Pengobatan ke Luar Negeri, Es Krim Magnum Mengandung Plastik dan Logam

9 hari lalu

Terkini: Jokowi Keluhkan Rp 180 Triliun Hilang karena Pengobatan ke Luar Negeri, Es Krim Magnum Mengandung Plastik dan Logam

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masyarakat berobat ke luar negeri. Es krim Magnum ditarik karena mengandung plastik

Baca Selengkapnya

Pemerintah Subsidi Biaya Konversi Sepeda Motor Listrik Rp10 Juta, Ini Caranya

10 hari lalu

Pemerintah Subsidi Biaya Konversi Sepeda Motor Listrik Rp10 Juta, Ini Caranya

Pemerintah memberikan insentif Rp10 juta kepada pemilik sepeda motor berbahan bakar bensin yang mengkonversi mesinnya menjadi motor listrik.

Baca Selengkapnya

Residivis Begal Berusia 18 Tahun Terancam Pidana 12 Tahun Penjara

10 hari lalu

Residivis Begal Berusia 18 Tahun Terancam Pidana 12 Tahun Penjara

Seorang residivis begal asal Bekasi berinisial MF, 18 tahun kembali ditangkap polisi usai melakukan aksi yang sama di 2 tempat berbeda.

Baca Selengkapnya

Utang Luar Negeri RI Tercatat Rp USD 407,3 Miliar, Banyak Pembiayaan Proyek Pemerintah

15 hari lalu

Utang Luar Negeri RI Tercatat Rp USD 407,3 Miliar, Banyak Pembiayaan Proyek Pemerintah

BI mencatat jumlah utang luar negeri Indonesia jumlahnya naik 1,4 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Sepeda Motor Usai Dipakai Mudik Lebaran? Ini Komponen yang Wajib untuk Dicek

17 hari lalu

Sepeda Motor Usai Dipakai Mudik Lebaran? Ini Komponen yang Wajib untuk Dicek

Oleh karena itu, perawatan yang baik pasca mudik Lebaran menjadi sangat penting untuk memastikan keamanan dan kinerja optimal sepeda motor.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Catat 876.876 Sepeda Motor Keluar Masuk Jabodetabek saat Arus Balik H+3 Lebaran

18 hari lalu

Kemenhub Catat 876.876 Sepeda Motor Keluar Masuk Jabodetabek saat Arus Balik H+3 Lebaran

Jumlah kendaraan sepeda motor yang keluar Jabodetabek sebanyak 358.707 kendaraan dan 717.414 orang.

Baca Selengkapnya