Kemenhub Wajibkan Empat Tipe Mobil Esemka Uji Ulang Emisi

Reporter

Egi Adyatama

Jumat, 26 Oktober 2018 13:14 WIB

Ratusan mobil Esemka jenis pikap yang diparkir di halaman sisi timur pabrik PT Solo Manufaktur Kreasi (SMK) di Desa Demangan, Kecamatan Sambi, Kabupaten Boyolali, pada Selasa, 23 Oktober 2018. Mobil Esemka jenis pikap ini jumlahnya makin bertambah jika dibanding pada awal Oktober lalu. TEMPO/Dinda Leo Listy

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan masih mengharuskan empat tipe mobil Esemka untuk mengulang uji emisi. Sempat mengantongi sertifikat uji tipe, keempat varian Esemka berbahan bakar bensin harus diuji ulang untuk memenuhi standar emisi gas buang Euro IV yang mulai diberlakukan awal bulan ini. "Mereka harus memenuhi aturan ini dulu jika ingin diproduksi massal," kata Direktur Sarana Direktorat Perhubungan Darat, Sigit Irfansyah, kepada Tempo, Kamis 25 Oktober 2018.

Dia memaparkan, empat tipe mobil tersebut meliputi Bima 1.0; Bima 1.3L; Bima 1.3; dan Niaga 1.0. Semula keempatnya telah dinyatakan lolos uji tipe sejak 2016, bersama tiga tipe Esemka berbahan bakar solar, yaitu Bima 1.8D; Digdaya 2.0; dan Borneo 2.7D. Seluruhnya bertransmisi manual dengan penggerak dua roda.

Baca: 2 Sosok Mobil Esemka Pikap, Tampilan Depan Berubah dan Bak Luas

Belakangan pada Maret 2017 regulasi standar emisi Euro IV diterbitkan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dan diterapkan pada Oktober 2018 untuk mobil berbahan bakar bensin. Adapun standar Euro 4 pada mobil berbahan bakar solar akan diterapkan pada 2021.

Uji tipe merupakan serangkaian cek fisik yang harus dilalui sebuah kendaraan bermotor sebelum memasuki tahap pembuatan atau perakitan secara masal. Pengujian emisi gas buang ada di ujung proses ini. Pengecekan dilakukan oleh Balai Pengujian Laik Jalan dan Sertifikasi Kendaraan Bermotor (BPLJSKB) di Bekasi, Jawa Barat. Jika dinyatakan layak, maka kendaraan tersebut akan mendapatkan sertifikat uji tipe (SUT) dari Kementerian Perhubungan.

Kepala Balai Pengujian Laik Jalan dan Sertifikasi Kendaraan Bermotor (BPLJSKB) Caroline Noorida Aryani mengatakan delapan tipe mobil Esemka semula telah mengantongi sertifikat tersebut. Satu tipe terakhir, yaitu Garuda 1 berbahan bakar solar, lulus uji tipe pada awal bulan lalu. Menurut dia, sejak aturan Euro 4 diberlakukan, belum ada mobil Esemka berbahan bakar bensin kembali mengikuti uji emisi.

Baca: Mobil Esemka Pick Up Telah Jalani Pengujian di Berbagai Medan

Advertising
Advertising

Jika telah mendapat Nomor Sertifikat Uji Tipe (SUT) dan Nomor Identifikasi Kendaraan Bermotor (NIK), maka mobil bisa langsung didaftarkan ke Kementerian Perindustrian untuk mendapatkan izin produksi massal. Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan Kementerian Perindustrian, Putu Juli Ardika, sebelumnya mengatakan telah berkoordinasi dengan produsen Esemka tentang rencana tersebut.

Putu mengatakan produksi bisa dilakukan bagi sebagian mobil Esemka tersebut. Namun ia belum dapat memastikan kapan produksi missal dimulai. "Soal kapan produksi tergantung pihak Esemka. Kami tinggal menunggu undangan," ujar Putu.

Hingga kamis, Tempo belum meminta tanggapan manajemen PT Solo Manufaktur Kreasi, pabrik pengembang Esemka. Abdullah Makhmud Hendropriyono, yang ikut merintis pembangunan pabrik di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, tersebut menyatakan tak lagi terlibat dalam pengelolaan perseroan.

Baca: Mobil Esemka Akan Mengandalkan Komponen Impor Asal Cina

Meski sempat mengunjungi pabrik awal bulan ini, Hendropriyono tak mengetahui detail tentang syarat standar Euro 4 yang kini menjadi tantangan baru bagi empat tipe mobil Esemka berbahan mobil bensin. “Saya kurang paham,” kata dia.

EGI ADYATAMA | YOHANES PASKALIS

Berita terkait

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

2 hari lalu

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

Kemenhub akan terus mengevaluasi penataan bandara secara umum, termasuk bandara internasional.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

7 hari lalu

Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

Hindari risiko fatal dengan travel gelap. Ketahui dampak buruknya, termasuk kecelakaan, asuransi, dan tarif tak jelas.

Baca Selengkapnya

Dirjen Hubud Apresiasi Kinerja Karyawan AirNav

12 hari lalu

Dirjen Hubud Apresiasi Kinerja Karyawan AirNav

Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atau AirNav Indonesia, menerima kunjungan kerja Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Maria Kristi Endah Murni.

Baca Selengkapnya

Arus Balik: Jumlah Penumpang Kereta hingga Angka Kecelakaan Turun

12 hari lalu

Arus Balik: Jumlah Penumpang Kereta hingga Angka Kecelakaan Turun

Setelah Lebaran 2024, gelombang arus balik memulai perjalanan banyak orang kembali ke perantauan

Baca Selengkapnya

Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

13 hari lalu

Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memberangkatkan peserta arus balik gratis Lebaran 2024 dengan 160 bus.

Baca Selengkapnya

Terminal Tirtonadi Solo Mulai Kirim Sepeda Motor Peserta Mudik Gratis Lebaran 2024 Kembali ke Perantauan

15 hari lalu

Terminal Tirtonadi Solo Mulai Kirim Sepeda Motor Peserta Mudik Gratis Lebaran 2024 Kembali ke Perantauan

Loading pengiriman sepeda motor, masuk ke truk, dan diberangkatkan sekitar pukul 14.00 menuju ke Terminal Pulo Gadung.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Siapkan 3 Armada Kapal Rute Panjang-Ciwandan untuk Arus Balik Lebaran

15 hari lalu

Kemenhub Siapkan 3 Armada Kapal Rute Panjang-Ciwandan untuk Arus Balik Lebaran

Kapal tersebut diperuntukkan bagi kendaraan sepeda motor dan mobil kecil. Sedangkan selama arus balik, truk 3 sumbu untuk sementara tak diperbolehkan.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Siapkan Rencana Cadangan Penyeberangan Sumatera-Jawa

15 hari lalu

Pemerintah Siapkan Rencana Cadangan Penyeberangan Sumatera-Jawa

Salah satu instruksinya yakni mempercepat dikeluarkannya Surat Perintah Berlayar (SPB) kapal.

Baca Selengkapnya

Menhub Tinjau Persiapan Arus Balik di Bandara Soekarno-Hatta

15 hari lalu

Menhub Tinjau Persiapan Arus Balik di Bandara Soekarno-Hatta

AirNav Indonesia diminta untuk mengoptimalkan runway ketiga di Bandara Soekarno-Hatta.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek Diduga karena Sopir Mengantuk

20 hari lalu

Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek Diduga karena Sopir Mengantuk

Kecelakaan di ruas Tol Jakarta-Cikampek selama arus mudik lebaran diduga karena sopir mengantuk.

Baca Selengkapnya