Carlos Ghosn (kiri) pimpinan sekaligus CEO aliansi Renault-Nissan bersama CEO Mitsubishi Motors Corp dalam sebuah konferensi pers di Tokyo, Jepang, pada Oktober 2016. (Reuters)
TEMPO.CO, Jakarta - Mitsubishi Motors Corp memastikan mengambil keputusan serupa dengan Nissan Motor Co pada Senin 26 November 2018 dengan memecat Carlos Ghosn sebagai pimpinan karena dugaan pelanggaran keuangan. Pelengseran Ghosn menandai berakhirnya kepemimpinan pria Prancis itu di produsen mobil Jepang, hanya dua tahun setelah dia dipuji karena perannya di Mitsubishi Motors menyusul skandal kecurangan pada tahun 2016.
Nissan menggulingkan Ghosn pada pertemuan pimpinan pada 22 November 2018, atas tuduhan mengecilkan penghasilannya dan menggunakan uang perusahaan untuk pribadi. Ghosn membantah tuduhan yang diarahkan kepadanya.
Nissan memegang 34 persen saham pengendali di Mitsubishi Motors dan memiliki dua eksekutif di pucuk pimpinan.
Sementara produsen mobil tersebut menekankan bahwa operasi dan bisnis berjalan seperti biasa, Nissan telah menunda peluncuran mobil listrik Leaf-nya yang berperforma tinggi "untuk memastikan bahwa peluncuran produk penting ini dapat menerima cakupan yang layak", kata seorang juru bicara Nissan.
Saham Mitsubishi Motors ditutup naik 3,3 persen menjelang pengumuman sementara Nissan naik 1,8 persen, mengalahkan kenaikan 0,8 persen pasar yang lebih luas.