Elon Musk Tertarik Beli Pabrik General Motors yang Akan Ditutup

Reporter

Antara

Selasa, 11 Desember 2018 07:59 WIB

Elon Musk mengatakan kemungkinan 70 persen dirinya akan pindah ke Mars. Kredit: Engadget

TEMPO.CO, Jakarta - CEO produsen mobil listrik Tesla, Elon Musk, kembali membuat kejutan dengan mengatakan siap untuk membeli pabrik-pabrik General Motors (GM) yang idle atau menganggur menyusul restrukturisasi perusahaan.

“Itu memungkinkan bahwa kami akan tertarik. Jika mereka akan menjual pabrik atau tidak menggunakannya, kami akan mengambil alih,” kata Elon Musk kepada pembaca berita CBSNews dalam acara 60 Minutes, dikutip Senin, 10 Desember 2018.

Belum lama lalu, GM mengumumkan akan memangkas sekitar 14.000 karyawannya dan menutup sejumlah pabrik sebagai bagian dari program restrukturisasi di mana perusahaan ini akan fokus ke pengembangan mobil listrik dan mobil otonom.

Menanggapi rencana GM untuk melipatkangandakan investasinya di mobil listrik, Elon Musk sebagai pemimpin Telsa—perusahaan yang juga fokus pada hal yang sama—, mengaku tidak merasa tersaingi.

Baca: Tesla Segera Produksi Mobil Listrik di Cina

Musk mengatakan apabila ada yang bisa memproduksi mobil listrik lebih baik dari Tesla itu tidak masalah. “Jika seseorang datang dan membuat mobil listrik lebih baik dari Tesla dan itu jauh lebih baik dibanding kami bahwa kami tidak bisa menjual mobil-mobil kami, dan kami bangkrut, saya tetap berfikir bahwa itu hal yang bagus untuk dunia.”

Bahkan, Elon Musk mengungkapkan bahwa perusahaannya akan membuat paten-paten yang dimilikinya open source (terbuka) dan boleh digunakan oleh siapa pun yang berminat untuk mengembangkannya.

Mengenai kritik pedas belakangan ini bahwa Tesla di ambang kegagalan untuk mempertahankan keberadaannya sebagai produsen mobil listrik terbesar di dunia, Elon Musk menanggapi bahwa asumsi para pengkritik itu salah.

Sejak gagalnya Elon Musk untuk memprivatisasi Tesla menjadi perusahaan perorangan karena tidak disetujui para pemegang saham perusahaan publik ini, Tesla telah banyak berubah.

Baca: General Motors Akan Tutup Pabrik, Trump Ancam Hapuskan Subsidi

Meskipun diakuinya, kebangkitan kembali Tesla tidak lah mudah, di mana mereka harus bekerja siang malam untuk memenuhi target mobil listrik Model 3 sejumlah 5.000 unit per minggu, Musk mengatakan semua berjalan dengan baik.

Menurut Musk, untuk memenuhi target produksi itu, pekerja Tesla harus bekerja 120 jam seminggu dan tidak meninggalkan pabrik. “Kami ingin membuat ini jelas kepada tim. Mereka perlu tahu betapa beratnya itu bagi mereka.”

Mobil listrik Model 3 yang diproduksi Tesla mampu berakselerasi dari 0-100km per jam dalam waktu 3 detik dan mampu menjelajah hingga lebih 300 mil dalam satu kali pengisian daya baterai penuh.

Semula Model 3 akan dijual dengan harga US$35 ribu (sekitar Rp500 juta) per unit tapi rencana itu batal karena ongkos produksinya mencapai US$49 ribu dolar (Rp712 juta).

Elon Musk mengatakan perjuangannya untuk memenuhi produksi target produksi Model 3 itu merupakan perjuangan hidup dan mati demi untuk meraih kondisi yang menguntungkan atau profitable.

Baca: Kisah Rudi Salim Lulusan SMA Jadi Importir Tesla dan Buggatti

“Itu hidup atau mati. Kami kehilangan 50, terkadang US$ 100 juta (Rp700-an miliar hingga Rp1,4 triliun) seminggu. Kehabisan uang,” katanya.

Tapi semua itu, kata Elon Musk, merupakan pengorbanan untuk menghindarkan Tesla dari kebrangkrutan.

“Ada kritik tanpa henti, tanpa henti dan keterlaluan dan tidak adil. Karena apa yang sebenarnya terjadi di sini adalah kisah sukses Amerika yang luar biasa. Semua orang ini bekerja keras dari siang dan malam untuk mewujudkannya. Dan mereka percaya pada mimpi itu. Dan itu lah kisah yang benar-benar harus diceritakan,” kata Bos Tesla itu.

ANTARA

Berita terkait

Otoritas Otomotif AS Investigasi 2 Juta Mobil Tesla yang Direcall, Sebab...

14 jam lalu

Otoritas Otomotif AS Investigasi 2 Juta Mobil Tesla yang Direcall, Sebab...

Investigasi baru NHTSA berfokus pada pembaruan perangkat lunak dari Tesla untuk memperbaiki masalah ini pada bulan Desember.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

4 hari lalu

Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 26 April 2024 diawali oleh kabar seorang wanita di Korea Selatan ditipu oleh orang yang mengaku sebagai Elon Musk

Baca Selengkapnya

Wanita Korsel Ditipu Elon Musk Palsu Lewat Deepfake, Rugi Rp 811 Juta

5 hari lalu

Wanita Korsel Ditipu Elon Musk Palsu Lewat Deepfake, Rugi Rp 811 Juta

Elon Musk palsu menipu seorang wanita di Korea Selatan dengan menggunakan aplikasi deepfake. Bagaimana modusnya?

Baca Selengkapnya

37 Tahun Rudy Salim, Kisah Sukses Pengusaha Muda yang Pernah DO di 2 Fakultas Kedokteran

7 hari lalu

37 Tahun Rudy Salim, Kisah Sukses Pengusaha Muda yang Pernah DO di 2 Fakultas Kedokteran

Pengusaha muda Rudy Salim hari ini berusia 37 tahun. Ia pernah drop ot (DO) dari dua fakultas kedokteran, untuk mendalami bisnis otomotif.

Baca Selengkapnya

Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

7 hari lalu

Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

Implementasi program kendaraan listrik dinilai harus didukung ekosistem yang memadai.

Baca Selengkapnya

Tesla Turunkan Harga Teknologi Full Self Driving Menjadi $8.000

8 hari lalu

Tesla Turunkan Harga Teknologi Full Self Driving Menjadi $8.000

Awal bulan ini, Elon Musk mengatakan bahwa Tesla akan meluncurkan robotaksi pada tanggal 8 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

8 hari lalu

PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menyebut Elon Musk sebagai miliarder sombong karena tak mau menghapus unggahan di media sosial X.

Baca Selengkapnya

Elon Musk Berdebat dengan Pemerintah Australia Soal Konten Penikaman Uskup di Sydney

9 hari lalu

Elon Musk Berdebat dengan Pemerintah Australia Soal Konten Penikaman Uskup di Sydney

Pemilik media sosial X Elon Musk menolak untuk menghapus konten media sosial tentang insiden penikaman uskup di Sydney, menentang perintah komisaris sensor Australia.

Baca Selengkapnya

Ada 11.377 Pengecasan Mobil di SPKLU Sepanjang Periode Lebaran, Naik Lima Kali Lipat

9 hari lalu

Ada 11.377 Pengecasan Mobil di SPKLU Sepanjang Periode Lebaran, Naik Lima Kali Lipat

Kenaikan transaksi di SPKLU tersebut tercatat hingga H+7 Lebaran.

Baca Selengkapnya

Alasan Tesla, Google, dan Amazon Kembali PHK Karyawan

12 hari lalu

Alasan Tesla, Google, dan Amazon Kembali PHK Karyawan

Raksasa teknologi Tesla, Google, dan Amazon melakukan PHK karyawan. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya