TEMPO.CO, Depok - Perusahaan pengisian angin nitrogen My Nitro meresmikan alat baru berbasis self sercive di Alfa Midi, Limo, Depok, Jawa Barat, Sabtu, 25 Juli 2020. Alat pengisian nitrogen secara digital ini telah bekerja sama dengan sejumlah perusahaan uang elektronik dan dompet elektronik.

"Sistem pembayaran sudah pakai uang atau dompet elektronik, jadi nanti bisa ada cashback dan promo," ujar Founder dan CEO My Nitro, Muchlis, Sabtu, 25 Juli 2020.

Untuk mendukung sistem pembayaran Cashless, My Nitro berkolaborasi oleh perusahaan uang elektronik seperti E-Money, Brizzi, TapCash, dan Flazz. Untuk perusahaan dompet elektronik, ada Shopeepay, Gopay, LinkAja, OVO, dan Dana.

Adapun angin nitrogen murni yang digunakan oleh My Nitro diklaim memiliki kemurnian 99.99 persen, sehingga tidak mengandung H2O yang dapat menyebabkan karet ban korosif lebih cepat.

"Angin nitrogen kami, disupport Gas Samator," kata dia.

Penggunaan nitrogen untuk ban kendaraan disebut memiliki banyak kelebihan dibandingkan dengan udara biasa. Alasannya, angin nitrogen memiliki titik didih tinggi dibandingkan dengan udara biasa, sehingga potensi meletus akibat cuaca panas dapat dihindari.

"Molekul nitrogen lebih ringan dan lebih besar daripada udara, sehingga kendaraan akan lebih ringan dan hemat BBM," ujarnya.

Selain sistem pembayaran tanpa uang tunai, Muchlis menuturkan bahwa My Nitro memiliki konsep bisnis yang efisien dan ramah lingkungan.

"Alatnya sudah full automation, tidak ada lagi yang namanya struk kertas. Kalau orang butuh struk, tinggal input alamat email dan real time struk akan dikirim via email," katanya.

Layanan pengisian angin nitrogen dari My Nitro ini juga disebut sebagai terobosan baru. Muchlis menyebut bahwa sistem ini merupakan yang pertama di Asia.

"Makanya saya berani menggunakan tagline The First Automated Nitrogen Services in Asia," tuturnya.