Krisis Corona, Honda Memperkirakan Laba Operasi Turun 68 Persen

Reporter

Terjemahan

Rabu, 5 Agustus 2020 20:20 WIB

Honda Logo (REUTERS/Toru Hanai)

TEMPO.CO, Tokyo - Honda Motor Co, Rabu, 5 Juli 2020, memperkirakan laba operasi tahunan mengalami penurunan 68 persen karena permintaan kendaraan global lesu yang dipicu pandemi virus corona baru (Covid-19). Ini adalah rekor terendah Honda dalam 10 tahun terakhir.

Produsen mobil nomor 3 di Jepang itu memperkirakan laba akan merosot menjadi 200 miliar yen (setara Rp 27,56 triliun, kurs saat ini 1 yen = Rp 137) sepanjang tahun fiskal ini yang berakhir pada Maret 2021. Ini adalah catatan terlemah sejak tahun 2010/11.

Honda memperkirakan penurunan penjualan tahunan sebesar 6 persen setelah sebelumnya anjlok 40 persen pada kuartal Juni, yang mengakibatkan kerugian operasional sebesar 113,7 miliar yen (Rp 15,67 triliun).

Honda menargetkan penjualan sebanyak 4,5 juta kendaraan tahun ini. Target ini lebih rendah dibanding tahun lalu sebesar 4,79 juta unit. Honda memperkirakan penurunan penjualan sebesar 16 persen di pasar Amerika Utara, pasar utama di Amerika Serikat yang tengah mengendalikan lonjakan infeksi virus.

"Jika situasi saat ini terus berlanjut, kami pikir situasinya tidak akan menjadi lebih buruk (daripada yang kita lihat awal tahun ini), tetapi permintaan akan membutuhkan waktu untuk pulih ke tingkat sebelum pandemi Covid-19," kata Wakil Presiden Eksekutif Seiji Kuraishi seperti dilaporkan Reuters.

Meski demikian, Honda juga berharap penjualan tahunan di Asia meningkat 8 persen. Cina, salah satu pasar terbesar Honda, telah menjadi titik terang bagi banyak produsen mobil global, karena permintaan di pasar mobil terbesar di dunia itu telah pulih lebih cepat daripada di negara lain.

Penjualan mobil Honda terpuruk di kuartal kedua berturut-turut dan membukukan kerugian operasi terburuk sejak kuartal Maret 2009.

Advertising
Advertising

Meskipun demikian, Honda mengalami nasib lebih baik dibanding pesaing seperti Nissan Motor Co, Mitsubishi Motor Corp dan Mazda Motor Corp, yang pekan lalu memperkirakan rekor kerugian operasi untuk tahun fiskal 2021.



Berita terkait

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

2 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

3 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

3 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

7 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

10 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

11 hari lalu

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

17 hari lalu

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

18 hari lalu

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

Menhub Budi Karya Sumadi mengusulkan work from home atau WFH untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas saat puncak arus balik Lebaran.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

21 hari lalu

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

AP II mencatat jumlah penumpang pesawat angkutan Lebaran 2024 di 20 bandara yang dikelola perusahaan meningkat sekitar 15 persen.

Baca Selengkapnya

Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19, Tak Bayar Gaji sejak Januari

22 hari lalu

Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19, Tak Bayar Gaji sejak Januari

Indofarma ambruk karena salah perhitungan kapan pandemi COvid-19 berakhir, sehingga banyak obat sakit akibat virus corona tak terjual

Baca Selengkapnya