Stellantis Didorong Agresif Pasarkan Mobil di Cina

Reporter

Terjemahan

Rabu, 27 Januari 2021 10:12 WIB

Logo baru hasil merger produsen mobil Fiat Chrysler Automobile NV dan Peugeot SA (PSA Group). FOTO: Antara

TEMPO.CO, Jakarta - Para pengamat berpendapat Stellantis, pembuat mobil terbesar keempat di dunia, dinilai penting meningkatkan kehadirannya di pasar Cina.

Stellantis baru saja dibentuk dari penggabungan antara pabrikan Italia-AS, Fiat Chrysler, dan Peugeot Prancis.

Perusahaan telah buka untuk bisnis kurang dari seminggu. Produknya hadir sangat kuat di seluruh Eropa dan Amerika Utara serta Selatan. Memiliki model hampir setiap segmen pasar, dari mobil kompak hingga truk dan dari offroad hingga mobil mewah sedan.

Pejabat Stellantis mengatakan perusahaan berencana untuk meningkatkan produksi kendaraan listrik dan hibrida dalam beberapa bulan mendatang.

Baca juga: Fiat Siap Uji Coba Mobil Hybrid Generasi Terbaru

Menurut para analis yang dikutip Xinbhua pada Selasa, 26 Januari 2021, Stellantis belum memiliki pasar yang kuat di Cina, pasar mobil terbesar di dunia.

"Sebuah perusahaan tidak dapat mengklaim sebagai pembuat mobil global jika tidak kompetitif di Cina," kata Paolo Bricco, seorang analis dan penulis beberapa buku tentang Fiat, kepada Xinhua.

Bricco mengungkapkan Stellantis harus melakukan merger. Bahkan, perusahaan telah didukung persetujuan antitrust dan pemegang saham. Sekarang tantangannya adalah membuat merger berhasil.

Pietro Paganini, salah satu pendiri think tank Competere dan profesor administrasi bisnis di Universitas John Cabot Roma, mengatakan mengembangkan platform bersama di seluruh model Fiat Chrysler atau Peugeot akan membantu di Cina.

Tantangan lain yang dihadapi Stellantis adalah tenaga kerjanya yang terlalu banyak karena pejabat perusahaan berulang kali berjanji tidak melakukan PHK sistematis.

Dalam kunjungannya ke Italia pekan lalu, Kepala Eksekutif Stellantis Carlos Tavares mengatakan sinergi perusahaan dan peningkatan efisiensi akan "melindungi" pekerja Italia dari pemutusan hubungan kerja.

Tavares juga memegang posisi Kepala Eksekutif Peugeot.

Menurut Paganini, sesuatu harus berubah di tahun-tahun mendatang, seperti mengurangi pekerja dan peningkatan produksi secara dramatis. Jika tidak, tenaga kerja Stellantis akan membebani perusahaan.

Dia menerangkan saat ini Stellantis memiliki sekitar 400.000 karyawan dengan produksi hanya sedikit lebih besar dari Ford.

"Tapi Ford memiliki sekitar setengah dari jumlah karyawan Stellantis."


XINHUA

Berita terkait

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

14 jam lalu

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

Analis teknologi memperkirakan Xiaomi 15 bakal menyerupai generasi sebelumnya ihwal jadwal rilis dan tenggat distribusi.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

15 jam lalu

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

Faisal Basri menyebut industrialisasi nikel lebih memberikan keuntungan kepada investor asing tanpa memerhatikan kerugian bagi Indonesia

Baca Selengkapnya

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

1 hari lalu

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

Jonatan Christie menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang memetik poin saat kalah lawan Cina 1-3 di final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

1 hari lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

Indonesia harus mengakui keunggulan Cina dengan agregat skor 1-3 dalam partai final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

1 hari lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

Jonatan Christie mampu menyudahi perlawanan sengit Li Shi Feng dalam duel tiga game di laga ketiga final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Dikalahkan Liang / Wang di Final Piala Thomas 2024, Fajar / Rian Sebut Lawan Main Lebih Berani dan Cerdik

1 hari lalu

Dikalahkan Liang / Wang di Final Piala Thomas 2024, Fajar / Rian Sebut Lawan Main Lebih Berani dan Cerdik

Fajar / Rian mengungkapkan keunggulan lawan yang membuat mereka kalah di pertandingan final Piala Thomas 2024, Minggu, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Destinasi Wisata di Chengdu yang jadi Tuan Rumah Piala Thomas dan Uber 2024

1 hari lalu

Destinasi Wisata di Chengdu yang jadi Tuan Rumah Piala Thomas dan Uber 2024

Salah satu destinasi wisata utama untuk dikunjungi adalah Pasar Malam Chengdu.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Thomas 2024: Liang / Wang Tekuk Fajar / Rian, Indonesia Tertinggal 0-2 dari Cina

1 hari lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Liang / Wang Tekuk Fajar / Rian, Indonesia Tertinggal 0-2 dari Cina

Fajar / Rian gagal menyamakan kedudukan untuk Indonesia usai dikalahkan pasangan Cina Liang / Wang pada final Piala Thomas 2024 lewat tiga game.

Baca Selengkapnya

Gagal Sumbang Poin di Final Piala Thomas 2024, Anthony Sinisuka Ginting Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

1 hari lalu

Gagal Sumbang Poin di Final Piala Thomas 2024, Anthony Sinisuka Ginting Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Anthony Sinisuka Ginting mengungkapkan penyebab kekalahannya atas Shi Yu Qi di final Piala Thomas 2024 saat Indonesia menghadapi Cina.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Dibungkam Shi Yu Qi, Indonesia Teringgal 0-1 dari Cina

1 hari lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Dibungkam Shi Yu Qi, Indonesia Teringgal 0-1 dari Cina

Anthony Sinisuka Ginting tak mampu berbuat banyak dalam laga perdana final Piala Thomas 2024 melawan tunggal pertama Cina, Shi Yu Qi.

Baca Selengkapnya