Kesibukan di Pabrik Suzuki di Cikarang, Bekasi, Februari 2018. TEMPO/Wawan Priyanto
TEMPO.CO, Jakarta - Angin segar untuk industri otomotif Tanah Air. Suzuki Motor Corp., dikabarkan akan menambah investasi sebesar Rp 1,2 triliun di Indonesia.
Investasi itu akan digunakan untuk mengembangkan mobil Suzuki Ertiga. Hal tersebut disampaikan Menperin Agus Gumiwang usai menggelar pertemuan yang menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat di Tokyo, Jepang.
"Saya bertemu Suzuki. Sampai 2024 itu Suzuki akan menambah investasi Rp1,2 triliun dan ini akan menjadi basis pengembangan Ertiga dan juga XL7 yang basisnya mild hybrid," kata Menperin seperti dikutip Antara, Kamis, 11 Maret 2021.
Model-model tersebut, lanjut Menperin, akan dikembangkan menjadi produk ekspor untuk memenuhi pasar otomotif di negara-negara Asia dan Latin Amerika.
Sementara itu Duta Besar Indonesia untuk Jepang merangkap Federasi Mikronesia Heri Akhmadi menyampaikan Suzuki memilih untuk mengembangkan mild hybrid karena mereka mempunyai teknologi yang disebut Integrated Starter Generator (ISG).
"Jadi teknologi ISG itu mampu melakukan penghematan bahan bakar hingga 15 persen dan mengurangi emisi 20 persen," ujar Heri.
Menurut Heri, Suzuki menjatuhkan pilihan mild hybrid karena segmen pasar kendaraan yang diproduksi yakni menengah ke bawah. Dengan pertimbangan itu, maka teknologi yang digunakan dinilai cocok untuk pasar Indonesia.
"Jadi tetap komitmen dan pertimbangan mereka, termasuk pertimbangan pasar dan lain-lain, teknologi itu yang dia punya. Dalam hal ini Kemenperin tetap akan mendukung rencana investasi Suzuki ini," kata dia.
Menteri ESDM dan Menteri Keuangan Tunda Pembahasan Harga Gas Bumi Tertentu, Apa Sebabnya?
43 hari lalu
Menteri ESDM dan Menteri Keuangan Tunda Pembahasan Harga Gas Bumi Tertentu, Apa Sebabnya?
Menteri ESDM Arifin Tasrif mengadakan pertemuan dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita untuk membahas Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT).