Investigasi KNKT: Kecelakaan Bus Banyak Dipicu Masalah Kelistrikan

Kamis, 18 Maret 2021 13:56 WIB

Kondisi bus PO Sri Padma Kencana yang mengalami kecelakaan di Wado, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Rabu, 10 Maret 2021. Lokasi kecelakaan merupakan jalan menurun panjang dengan bahu jalan yang berdekatan dengan jurang. ANTARA/Raisan Al Farisi

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi atau KNKT Soerjanto Tjahjono menjelaskan pihaknya sudah melakukan invetigasi kecelakaan bus karena sistem kelistrikan selama tiga tahun. Hasilnya, dia menermukan hal yang mengejutkan.

“Sejak tahun 2017 kami investigasi. Kami review beberapa kecelakaan bus karena sistem kelistrikan. Saya terkejut, banyak yang amburadul, karoseri dan perawatannya kurang baik,” ujar dia dalam acara virtual, Kamis, 18 Maret 2021.

KNKT juga sudah mendatangi perusahaan karoseri bus yang diinvetigasi, dan memberikan humbauan untuk dilakukan perbaikan. Termasuk hal kecil seperti pergantian kabel juga harus menggunakan yang sudah terstandar.

Soerjanto juga meminta kepada ATPM agar setiap pengiriman bus harus disertai sistem kelistrikan yang benar. Dan sudah terpasang dengan kabel yang tersusun atau sistem wairing diagramnya.

“Kami minta di setiap bundel kabel harus ada yang belum terpakai, dan di dalam sekring agar penyambungan listrknya benar,” kata Soerjanto.

Baca juga: 2 Kecelakaan Bus di Sumedang dan Sumsel, Ini Kritik Pengamat

Advertising
Advertising

Selain itu, dia juga menggambarkan bahwa pada bus yang diinvestigasi ruang baterai dan aki banyak yang kropos. Dia meminta agar karoseri mendesain kotak khusus yang tahan karat.

Menurut Soerjanto, masalah keselamatan transportasi ini banyak diandalkan oleh para wisatawan. Belajar dari kasus dua turis Perancis yang meninggal karena menggunakan speedboat di Bali yang meledak, kata dia, yang membuat Pemerintah Perancis melarang warganya tidak menggunakannya lagi saat berlibur ke Indonesia.

“Bayangkan kalau kecelakaan bus isinya wisatawan asing. Ini kan membuat citra negara kita buruk,” katanya.

Sementara, Investigator senior KNKT Achmad Wildan menerangkan, pihaknya sudah melakukan investigasi 7 bus yang terbakar. Menurutnya, kecelakaan bus bisa terjadi karena perilaku manusia, kondisi alam, tapi juga ada instalasi kelistrikan yang terganggu.

Dia menemukan beberapa masalah besar, seperti adanya tiga wairing diagram yang berbeda antara dari ATPM, karoseri, dan AC. “Baterainya memang sama, tapi memiliki jaringan masing-masing, jenisnya lain. Jadi tidak nyambung,” tutur Wildan.

Menurut Wildan, hal itu menjadi pekerjaan rumah bagi semua stakeholder terkait dengan masalah tersebut. “Agar semua jenis wairing diagram bisa mengikuti dari ATPM. Ini menjadi masalah kita bersama agar kecelakaan bus dan lainnya bisa diminimalisasi,” ujar dia.

Berita terkait

Truk Tak Kuat Nanjak, Kontainer Terguling Timpa Mobil di Bekasi

2 hari lalu

Truk Tak Kuat Nanjak, Kontainer Terguling Timpa Mobil di Bekasi

Truk trailer bermuatan peti kemas Mitsubishi Fuso dengan nomor polisi B 9789 BEH terguling di Jalan Ahmad Yani, Kota Bekasi

Baca Selengkapnya

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

2 hari lalu

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.

Baca Selengkapnya

Pihak Kampus Akui Pengemudi HR-V yang Tabrak Bis Kuning Mahasiswa Universitas indonesia

2 hari lalu

Pihak Kampus Akui Pengemudi HR-V yang Tabrak Bis Kuning Mahasiswa Universitas indonesia

Kepala Biro Humas Universitas Indonesia membenarkan pengemudi Honda HR-V yang menabrak bis kuning atau Bikun merupakan mahasiswa UI.

Baca Selengkapnya

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

2 hari lalu

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

Keluarga korban sempat mendapat perlakuan tidak enak dari pelaku yang seorang polisi berpangkat Bripda. Polres Bogor disebut telah olah TKP.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan di Universitas Indonesia Honda HR-V vs Bikun, Satu Korban Patah Kaki

3 hari lalu

Kecelakaan di Universitas Indonesia Honda HR-V vs Bikun, Satu Korban Patah Kaki

Kecelakaan terjadi di lingkungan Universitas Indonesia. Mobil Honda HR-V milik mahasiswa kampus itu menabrak bis kuning.

Baca Selengkapnya

MTI Dorong Penyesuaian Tarif KRL

3 hari lalu

MTI Dorong Penyesuaian Tarif KRL

Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) mendorong adanya penyesuaian tarif KRL.

Baca Selengkapnya

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

4 hari lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Gaga Muhammad Bebas Bersyarat, Ini Isi Tuntutan yang Membuatnya Divonis 4,5 Tahun Penjara

4 hari lalu

Gaga Muhammad Bebas Bersyarat, Ini Isi Tuntutan yang Membuatnya Divonis 4,5 Tahun Penjara

Setelah dua tahun mendekam di bui, kini Gaga Muhammad bebas bersyarat. Vonisnya 4,5 tahun penjara. Apa isi tuntutan saat itu?

Baca Selengkapnya

Gaga Muhammad sudah Bebas Bersyarat, Ini Kasus Pidana yang Menjeratnya dan Vonis 4,5 Tahun Penjara

4 hari lalu

Gaga Muhammad sudah Bebas Bersyarat, Ini Kasus Pidana yang Menjeratnya dan Vonis 4,5 Tahun Penjara

Gaga Muhammad sudah bebas dan kembali aktif di media sosial. Kronologi kasus yang menyeret Gaga ke bui dan divonis 4,5 tahun penjara.

Baca Selengkapnya

Cerita Warga Soal Kecelakaan KM 6 Tol Jakarta- Cikampek, Lihat Asap Hitam Diduga Kebakaran

5 hari lalu

Cerita Warga Soal Kecelakaan KM 6 Tol Jakarta- Cikampek, Lihat Asap Hitam Diduga Kebakaran

Dirlantas Polda Metro Jaya menyatakan polisi masih menyelidiki penyebab kecelakaan dua mobil di Tol Cikampek itu yang membuat mobil terbakar.

Baca Selengkapnya