"

2 Kecelakaan Bus di Sumedang dan Sumsel, Ini Kritik Pengamat

Petugas mengevakuasi korban kecelakaan bus PO Sri Padma Kencana di Wado, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Rabu, 10 Maret 2021. ANTARA/Raisan Al Farisi
Petugas mengevakuasi korban kecelakaan bus PO Sri Padma Kencana di Wado, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Rabu, 10 Maret 2021. ANTARA/Raisan Al Farisi

TEMPO.CO, Jakarta- Dalam sepekan ini terjadi dua kecelakaan bus mau yang memunculkan banyak korban tewas.

Kecelakaan bus pariwisata PO Sri Padma Kencana di Sumedang pada Rabu, 10 Maret 2021. Kemudian disusul bus PO Sriwijaya jatuh ke jurang di Liku Lematang, Desa Prahu Dipo, Kecematan Dempo Tengah, Kota Pagar Alam, Sumatera Selatan.

Pengamat Transportasi Djoko Setijowarno menanggapi kecelakaan bus di Sumedang dan Sumatera Selatan yang menimbulkan banyak korban meninggal.

Menurut Djoko, sumber daya manusia dan manajemen perusahaan bus perlu dibenahi agar kecelakaan lalu lintas fatal seperti itu tidak terulang.

BacaHankook Beri Tips Memelihara Ban Mobil, Terutama Bus dan Truk

“Keselamatan adalah investasi yang semestinya jadi perhatian setiap pelaku bisnis angkutan pariwisata,” ujar dia dalam keterangan tertulis hari ini, Selasa, 16 Maret 2021.

Kecelakaan bus PO Sri Padma Kencana terjadi di Tanjakan Cae, Kecamatan Wado, yang menewaskan 29 orang. Sedangkan kecelakaan bus PO Sriwijaya menyebabkan 35 penumpang tewas.

Djoko meminta Dinas Perhubungan setempat dan Kepolisian melakukan pemeriksaan sejumlah bus pariwisata di beberapa ruas jalan yang masuk ke daerahnya. 

"Ini upaya yang sia-sia dan akan berulang lagi jika tidak diiringi pembenahan yang komprehensif,” tutur pengajar Prodi Teknik Sipil Unika Soegijapranata, Semarang, tersebut.

Djoko menjelaskan bahwa dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 117 Tahun 2018 tentang Penyelenggaraan Angkutan Orang Tidak Dalam Trayek disebutkan salah satu syarat mendirikan perusahaan angkutan umum pariwisata adalah minimal memiliki 5 armada bus.

Batasan minimal itu untuk menjaga bisnis angkutan umum.

Djoko menerangkan Sistem Manajemen Keselamatan (SMK) adalah salah satu pembenahan pekerja agar tak terjadi lagi kecelakaan bus pariwisata seperti di Sumedang dan Sumatera Selatan.








Korban Kecelakaaan Maut Tol Pemalang, dari Ayah Emil Dardak sampai Syabda Perkasa Belawa

1 hari lalu

Kondisi kendaraan yang ditumpangi atlet badminton Syabda Perkasa Belawa setelah mengalami kecelakaan di Tol Pemalang KM 315 pada Senin, 20 Maret 2023. Dok Polisi
Korban Kecelakaaan Maut Tol Pemalang, dari Ayah Emil Dardak sampai Syabda Perkasa Belawa

Kecelakaan maut di Jalan Tol Pemalang menewaskan atlet bulu tangkis Syabdan Perkasa Belawa. Ayah Emil Dardak pun meninggal di ruas tol ini.


Anak 15 Tahun Tabrak Vito Raditya hingga Tewas, Bolehkah Berkendara di Bawah Umur?

1 hari lalu

Ilustrasi kecelakaan motor. all-free-download.com
Anak 15 Tahun Tabrak Vito Raditya hingga Tewas, Bolehkah Berkendara di Bawah Umur?

Seorang pelajar berusia 15 tahun bernisial KP dilaporkan menabrak Vito Raditya ketika berkendara di Jalan Mayjend Sutoyo, Semarang.


Syabda Perkasa Belawa Kecelakaan di Tol, Sopir Diduga Mengantuk

3 hari lalu

Kondisi kendaraan yang ditumpangi atlet badminton Syabda Perkasa Belawa setelah mengalami kecelakaan di Tol Pemalang KM 315 pada Senin, 20 Maret 2023. Dok Polisi
Syabda Perkasa Belawa Kecelakaan di Tol, Sopir Diduga Mengantuk

Polisi menduka kecelakaan yang menewaskan Syabda Perkasa Belawa disebabkan sopir mengantuk atau dikenal mengalami microsleep saat mengemudi.


Sosok Syabda Perkasa Belawa, Atlet Bulu Tangkis yang Meninggal Bersama Ibunda di Tol Pemalang

3 hari lalu

Syabda Perkasa Belawa. Foto : PBSI
Sosok Syabda Perkasa Belawa, Atlet Bulu Tangkis yang Meninggal Bersama Ibunda di Tol Pemalang

Syabda Perkasa Belawa seorang atlet bulu tangkis yang meninggal dalam kecelakaan. Berikut profil lengkapnya.


Kenang Rekan Sekamar di Pelatnas Cipayung atas Meninggalnya Atlet Syabda Perkasa Belawa

3 hari lalu

Keluarga besar PP PBSI mengucapkan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas berpulangnya salah satu atlet muda Indonesia, Syabda Perkasa Belawa dalam kecelakaan di tol Pemalang. Jawa Tengah. Instagram
Kenang Rekan Sekamar di Pelatnas Cipayung atas Meninggalnya Atlet Syabda Perkasa Belawa

Atlet bulu tangkis, Syabda Perkasa Belawa, meninggal hari ini. Rekan sekamar Syabda hingga PBSI membagikan kenangan tentangnya.


Syabda Perkasa Belawa Meninggal dalam Kecelakaan di Tol Pemalang, Begini Kronologi Kejadiannya

3 hari lalu

Keluarga besar PP PBSI mengucapkan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas berpulangnya salah satu atlet muda Indonesia, Syabda Perkasa Belawa dalam kecelakaan di tol Pemalang. Jawa Tengah. Instagram
Syabda Perkasa Belawa Meninggal dalam Kecelakaan di Tol Pemalang, Begini Kronologi Kejadiannya

Syabda Perkasa Belawa dan ibunya meninggal dalam kecelakaan tersebut, sementara ayah dan dua saudaranya mengalami luka-luka.


Syabda Perkasa Belawa Tewas Kecelakaan, Polisi Duga Sopir Mengantuk

3 hari lalu

Syabda Perkasa Belawa. FOTO/Tim Media PBSI
Syabda Perkasa Belawa Tewas Kecelakaan, Polisi Duga Sopir Mengantuk

Polisi mengatakan kecelakaan itu terjadi di Jalan Tol KM 315 daerah Pemalang. Kecelakaan menewaskan dua orang, salah satunya Syabda Perkasa Belawa.


Syabda Perkasa Belawa Tewas dalam Kecelakaan di Tol Pemalang, Begini Kronologinya

3 hari lalu

Kondisi kendaraan yang ditumpangi atlet badminton Syabda Perkasa Belawa setelah mengalami kecelakaan di Tol Pemalang KM 315 pada Senin, 20 Maret 2023. Dok Polisi
Syabda Perkasa Belawa Tewas dalam Kecelakaan di Tol Pemalang, Begini Kronologinya

Dalam kecelakaan itu, atlet badminton Syabda Perkasa Belawa mengalami luka pada bagian kepala sebelah kiri.


Syabda Perkasa Belawa dan Ibunya Meninggal dalam Kecelakaan, Ayah dan 2 Saudaranya Dirawat di Rumah Sakit

3 hari lalu

Syabda Perkasa Belawa. FOTO/Tim Media PBSI
Syabda Perkasa Belawa dan Ibunya Meninggal dalam Kecelakaan, Ayah dan 2 Saudaranya Dirawat di Rumah Sakit

Ayah Syabda Perkasa Belawa, Muanis Hadi Sutamto, yang mengemudikan kendaraan saat ini dalam kondisi kritis.


Nasib Sapi yang Kabur ke Kawasan Bandara Soekarno-Hatta Akhirnya Dipotong, Petugas Kesulitan Evakuasi

6 hari lalu

Ilustrasi sapi qurban. ANTARA/Yusran Uccang
Nasib Sapi yang Kabur ke Kawasan Bandara Soekarno-Hatta Akhirnya Dipotong, Petugas Kesulitan Evakuasi

Pihak kepolisian meminta pengurus hewan itu untuk memotong sapi di tempat atau kawasan Niaga Soewarna Bandara Soekarno-Hatta.