Ketua KNKT Wanti-wanti jika Kecelakaan Bus Listrik: Jangan Kita Jadi Korban

Jumat, 19 Maret 2021 09:24 WIB

Petugas mengecek suhu tubuh calon penumpang saat uji coba bus listrik di kantor Pusat Transjakarta, Jakarta, Senin, 6 Juli 2020. PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) melakukan uji coba bus listrik pada rute Blok M - Balai Kota selama 3 bulan mulai pukul 10.00-200 WIB dengan headway 45 menit sekali dan berhenti di halte-halte non-BRT. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Bus listrik ditargetkan beroperasi tahun ini di Jakarta. Ketua KNKT (Komite Nasional Keselamatan Transportasi) Soerjanto Tjahjono mengingatkan sejumlah masalah yang berkaitan dengan keselamatan.

Menurut dia, KNKT telah mengetahui bus listrik memiliki tegangan sekitar 600 volt sehingga harus ditetapkan prosedur tetap penyelamatan jika terjadi kecelakaan.

“Kalau ada kecelakaan, cara menolongnya bagaimana agar tidak tersengat (listrik). Jangan sampai kita mau nolong malah jadi korban,” ujar dia dalam acara virtual KNKT pada Kamis, 18 Maret 2021.

Baca: Dengar Curhat Sopir Bus Kecelakaan, Ketua KNKT Hampir Menangis

Soerjanto menjelaskan bahwa KNKT meminta para stakeholder bus listrik jangan hanya fokus pada tujuan pengurangan emisi. Faktor keselamatan harus diperhatikan agar pengguna dan masyarakat aman, termasuk bagaimana mitigasi pada saat bus listrik kecelakaan.

Menurut dia, dalam kecelakaan bus biasanya banyak kabel yang putus atau terbuka yang bisa membahayakan korban dan penolong. Maka pelatihan dan sosialisasi mengenai mitigasi juga harus disiapkan dengan baik.

BUMN DKI Jakarta bidang transportasi, PT Transjakarta, telah melakukan beberapa kali uji coba bus listrik. Tahun lalu, dua jenis bus listrik, yakni BYD K9 dan C6, diujicoba untuk melayani penumpang trayek Balai Kota - Blok M.

Yang terbaru, uji coba dilakukan PT Higer Maju Indonesia (HMI), Eksklusif Distributor dan Manufaktur Produk Bus Higer di Indonesia, pada Januari 2021.

Soerjanto kembali mengingatkan perusahaan otobus (PO) atau operator bus listrik harus memiliki tenaga ahli kelistrikan.

“Kalau ada kabel semrawut bisa diminta dirapikan dulu. Mungkin fisiknya terlihat baik, tapi belum tentu bagian dalamnya. Ini perlu diwaspadai,” tutur Ketua KNKT Kemenhub ini soal aspek keselamatan pada bus listrik.

Berita terkait

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

9 jam lalu

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

Mulai Sabtu, 27 Juli 2024, salah satu operator bus di Hong Kong menerapkan tiket satu hari tanpa batas untuk wisatawan

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Tunggal, Bus Pariwisata Terguling di Bantul Sebabkan Sejumlah Penumpang Luka

6 hari lalu

Kecelakaan Tunggal, Bus Pariwisata Terguling di Bantul Sebabkan Sejumlah Penumpang Luka

Bus pariwisata itu melaju dari arah Pantai Baron, Gunungkidul, menuju Bantul lewat jalur Siluk Imogiri yang dikenal cukup curam dengan jalan berkelok.

Baca Selengkapnya

Mengapa Turun dari Bus Harus Kaki Kiri Dulu?

6 hari lalu

Mengapa Turun dari Bus Harus Kaki Kiri Dulu?

Turun dari bus menggunakan kaki kiri memiliki beberapa alasan, khususnya alasan-alasan yang berkaitan dengan keselamatan penumpang.

Baca Selengkapnya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Peta Online, Ini Alasannya

7 hari lalu

Barcelona Hapus Rute Bus dari Peta Online, Ini Alasannya

Selama bertahun-tahun, penduduk lingkungan La Salut di Barcelona harus berebut bus dengan banyak wisatawan.

Baca Selengkapnya

Bus Jurusan Yogyakarta - Pati Terbakar di Sleman, Ini Dugaan Penyebabnya

9 hari lalu

Bus Jurusan Yogyakarta - Pati Terbakar di Sleman, Ini Dugaan Penyebabnya

Temuan sementara kepolisian, komponen yang pertama kali terbakar dari bus itu diduga di bagian mesin.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Beruntun di KM 58 Tol Cikampek, Pakar Transportasi Soroti Travel Gelap

12 hari lalu

Kecelakaan Beruntun di KM 58 Tol Cikampek, Pakar Transportasi Soroti Travel Gelap

KNKT telah mengungkapkan, mobil Gran Max penyebab kecelakaan beruntun di Tol Jakarta-Cikampek KM 58 adalah travel gelap.

Baca Selengkapnya

Terkini: Sri Mulyani Adakan Rapat di Tengah Konflik Iran dan Israel, Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

12 hari lalu

Terkini: Sri Mulyani Adakan Rapat di Tengah Konflik Iran dan Israel, Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengadakan rapat bersama Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara serta jajaran eselon I Kemenkeu.

Baca Selengkapnya

Profil Yustinus Soeroso Pemilik PO Bus Rosalia Indah, dari Kondektur sampai Perusahaan Otobus Terkaya

12 hari lalu

Profil Yustinus Soeroso Pemilik PO Bus Rosalia Indah, dari Kondektur sampai Perusahaan Otobus Terkaya

PO bus Rosalia Indah alami kecelakaan di Tol Semarang-Batang, 7 orang meninggal.

Baca Selengkapnya

Rosalia Indah Buka Suara Soal Kecelakaan Bus di Tol Batang-Semarang

14 hari lalu

Rosalia Indah Buka Suara Soal Kecelakaan Bus di Tol Batang-Semarang

Kepolisian Republik Indonesia telah menetapkan supir bus Rosalia Indah sebagai tersangka.

Baca Selengkapnya

KNKT Investigasi Penyebab Kecelakaan di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek, Ini Tugas Investigator KNKT

14 hari lalu

KNKT Investigasi Penyebab Kecelakaan di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek, Ini Tugas Investigator KNKT

KNKT memiliki investigator dan sekretariat untuk membantu proses investigasi kecelakaan di Indonesia, termasuk di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek.

Baca Selengkapnya