Gerakan Anti Tesla di Cina, Apa Dosa Perusahaan Mobil Listrik Itu

Reporter

Terjemahan

Minggu, 30 Mei 2021 14:10 WIB

Para karyawan bekerja di Gigafactory Tesla di Shanghai, Cina timur, pada 20 November 2020. Perusahaan ini memiliki rencana kapasitas produksi tahunan sebanyak 500.000 unit. (Xinhua/Ding Ting)

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Cina seolah menggencarkan gerakan anti mobil listrik Tesla mulai dari pegawai pemerintah.

Pegawai yang sudah memiliki Tesla diperintahkan segera menjualnya kembali.

Seluruh pejabat negara di Provinsi Zhejiang dan Guangxi telah akan mengecek karyawan yang memiliki mobil listrik Tesla. Bahkan, ada pejabat yang menginstruksikan seluruh pegawai agar tidak mengendarai mobil Tesla dia area sensitif pemerintah.

Gerakan anti Tesla ini muncul setelah muncul dugaan Tesla lewat mobil listrik buatannya memata-matai penduduk Cina kemudian mencuri data untuk dikirim ke Amerika Serikat.

Kecurigaan ini dipicu kamera on-board di mobil Tesla yang disebut dapat menangkap data sensitif di instalasi utama pemerintah.

CEO Tesla Inc. Elon Musk telah mendirikan situs khusus konsumen Tesla di Cina, namun pemerintah masih belum yakin data tersebut dijamin keamanannya.

Sejatinya di Cina, Tesla memiliki penggemar yang cukup banyak dengan volume penjualan yang solid meskipun tidak sedikit pabrikan lokal dan global menjadi kompetitornya.

Seperti dilansir Hindustan Times pada Sabtu, 29 Mei 2021, Elon Musk berulang kali mengampanyekan bahwa Tesla tidak hanya menjamin keamanan mobilnya, tetapi juga menjaga keamanan data konsumennya di Tiongkok.

Negeri Tirai Bambu menjadi pasar yang memiliki peran penting dalam penjualan mobil raksasi otomotif dunia, termasuk Tesla.

Tesla pun telah membangun pabrik pertamanya di luar AS yang berlokasi di Shanghai, Cina, pada 2019. Pabrik ini dibuat untuk memproduksi mobil listrik Tesla untuk pasar Cina dan Eropa.

Baca: Reaksi Elon Musk Setelah Mobil Tesla Dilarang Memasuki Fasilitas Militer Cina


HINDUSTAN TIMES

Berita terkait

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

12 jam lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

16 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

17 jam lalu

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

Komisi Urusan Intenet Pusat Cina telah memulai kampanye nasional selama dua bulan untuk melarang tautan ilegal dari sumber eksternal di berbagai media

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

18 jam lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

22 jam lalu

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.

Baca Selengkapnya

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

1 hari lalu

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

1 hari lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Izin Operasi Starlink Rampung, Kominfo: Kecil Peluang Masuk Jakarta

1 hari lalu

Izin Operasi Starlink Rampung, Kominfo: Kecil Peluang Masuk Jakarta

Kominfo akhirnya mengizinkan masuknya layanan Starlink ke Indonesia. Bukan untuk kota besar, Starlink didorong masuk ke wilayah terisolir.

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

1 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Luhut Sebut Starlink Milik Elon Musk Diluncurkan di RI Dua Pekan Lagi, Akan Diumumkan di Bali

1 hari lalu

Luhut Sebut Starlink Milik Elon Musk Diluncurkan di RI Dua Pekan Lagi, Akan Diumumkan di Bali

Menteri Luhut menyebutkan layanan internet berbasis satelit Starlink bakal diluncurkan dalam dua pekan ke depan atau pertengahan Mei 2024.

Baca Selengkapnya