Dr. Larry Caplin dan Tim SSC North America foto bersama mobil tercepat di dunia, SSC Tuatara. Larry, pemilik mobil terkencang itu, berdiri paling kiri mengenakan jas sport. Dia disamping Jerod Shelby, pemilik produsen mobil sport, SSC North America. FOTO: Autoblog
TEMPO.CO, Jakarta - Produsen supercar asal Amerika Serikat, SSC, meminta maaf kepada konsumen karena mobil Tuatara garapannya gagal mencapai top speed yang diklaim mencapai 532 km/jam.
Kegagalan itu terlihat dari uji coba yang dilakukan pada April 2021. Bahkan SSC mengaku bahwa mobil super SSC Tuatara juga tidak mampu mengalahkan rekor kecepatan tertinggi dari Koenigsegg Agera RS yakni 508 km/jam.
Melansir laman Autoblog hari ini, Kamis, 22 Juli 2021, top speed yang diklaim SSC tersebut merupakan kebohongan. Perusahaan menyatakan kesulitan membuat mobil super SSC Tuatara menembus kecepatan 482 km/jam.
Dalam unggahan di akun Instagram resminya, SSC mengakui supercar SSC Tuatara gagal mencapai kecepatan tertingginya dan sedang berupaya mencari solusi agar bisa memecahkan batas kecepatan 482 km/jam.
"Kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada semua orang yang mendukung dan memahami insiden tak terduga kami pada bulan April yang telah menunda upaya kecepatan tertinggi kami," tulis SSC.
SSC sedang mendalami kendala yang menyebabkan supercar SSC Tuatara gagal meraih kecepatan tertingginya. Perusahaan dikabarkan akan segera memberikan klarifikasi atas insiden ini.
BYD Dolphin 'Bawel' Peringatan Batas Kecepatan, Bisa Dimatikan?
25 Januari 2024
BYD Dolphin 'Bawel' Peringatan Batas Kecepatan, Bisa Dimatikan?
BYD Dolphin dibekali dengan fitur peringatan batas kecepatan yang akan memberikan peringatan suara dan tampilan di layar MID (Multi Information Display).