Pekerja sedang merakit mobil listrik EQS di Pabrik Sindelfingen di Jerman, 12 Mei 2021. (Mercedes-Benz/Carscoops)
TEMPO.CO, Jakarta - Mercedes-Benz sedang mempersiapkan beralih produksi mobil listrik pada akhir dekade ini. Langkah ini dilakukan untuk mendukung visi Mercedes bebas emisi mulai 2025.
CEO Daimler AG dan Mercedes-Benz AG, Ola Källenius mengatakan bahwa peralihan kendaraan listrik di dunia saat ini sudah semakin cepat, terlebih di segmen luxury yang dimiliki Mercedes-Benz.
"Dengan mengelola transformasi yang lebih cepat ini sambil menjaga target profitabilitas, kami akan memastikan kesuksesan abadi Mercedes-Benz di era yang baru ini," kata Källenius dalam siaran pers yang diterima Tempo, Selasa, 27 Juli 2021.
Untuk beralih ke mobil listrik, Mercedes-Benz telah melakukan sejumlah persiapan yang mencakup percepatan R&D secara signifikan.
Perusahaan juga telah menggelontorkan dana 40 miliar Euro untuk investasi baterai mobil listrik.
Tidak hanya itu, Mercedes tengah mempersiapkan jaringan produksi global untuk output electric-only dengan kecepatan peningkatan yang dirancang untuk mengikuti permintaan pasar.
Produsen otomotif asal Jerman ini menargetkan produksi kendaraan listrik Mercy sudah bisa dijalankan mulai tahun depan. Sebanyak delapan mobil listrik Mercedes-Benz akan diproduksi di tujuh lokasi di tiga benua.
Kemudian, Mercedes-Benz juga mengembangkan Vision EQXX yang merupakan mobil listrik dengan daya jangkauan 1.000 kilometer. Mobil yang digarap oleh divisi F1 High Performance Powertrain (HPP) Mercedes-Benz tersebut rencananya diperkenalkan pada 2022.
Soal pasokan baterai, Mercedes-Benz berencana mendirikan delapan gigafactories untuk memproduksi sel baterai. Ini tambahan dari jaringan sembilan pabrik yang sudah direncanakan dan didedikasikan untuk membangun sistem baterai.
Mercedes-Benz juga akan menetapkan standar baru dalam pengisian daya mobil listrik, yakni Plug & Charge. Teknologi ini memungkinkan pelanggan untuk plug-in, charge, dan mencabut tanpa langkah tambahan untuk otentikasi dan proses pembayaran. Pengisian Plug & Charge ini akan diluncurkan akhir 2021.