TEMPO.CO, Jakarta - Produsen mobil Jepang, Nissan, terpaksa menutup sementara jalur produksi pabrik perakitannya di Smyrna, Tennessee, Amerika Serikat, karena adanya wabah Covid-19 di pemasok chip di Malaysia.

Mengutip laporan Auto News, perusahaan tersebut memberhentikan produksinya selama, 16- 23 Agustus 2021, dan akan melanjutkan kembali operasionalnya pada 30 Agustus 2021.

Pabrik Nissan di Smyrna saat ini memproduksi enam model yakni Nissan Leaf, Maxima, Pathfinder, Rogue, Murano, dan Infiniti AX60. Pabrik ini mempekerjakan sekitar 6.700 orang. Nissan juga harus berurusan dengan masalah produksi yang disebabkan oleh kekurangan chip semikonduktor yang diperkirakan akan berlangsung hingga tahun 2022.

“Semua lini produksi di fasilitas Smyrna akan dihentikan pada 16 Agustus hingga 23 Agustus, dengan produksi diperkirakan akan dilanjutkan pada minggu 30 Agustus. Kami terus bekerja sama dengan mitra pemasok kami untuk menilai dampak rantai pasokan dan meminimalkan gangguan untuk pengiriman kendaraan ke dealer dan pelanggan kami,” ujar pembuat mobil itu dalam sebuah pernyataan melalui Carscoops.

Keputusan dalam pemberhentian Nissan ini datang hanya seminggu setelah General Motors yang mengumumkan bahwa mereka akan menutup tiga pabrik perakitan truk pickup ukuran penuh di Amerika Utara karena kekurangan semikonduktor.

HEDWIGE | CARSCOOPS | AUTO NEWS | WP

Baca juga: Nissan Stop 3 Pabrik di AS karena Krisis Semikonduktor