Para karyawan bekerja di Gigafactory Tesla di Shanghai, Cina timur, pada 20 November 2020. Peletakan batu pertama Gigafactory Tesla di Shanghai dilakukan pada awal 2019, sementara gelombang pengiriman pertama sedan Model 3 made-in-Cina buatan pabrik itu dilakukan setahun kemudian. (Xinhua/Ding Ting)
TEMPO.CO, Jakarta - Perangkat lunak Full Self Driving pada mobil listrik Tesla kembali diselidiki oleh Regulator Keselamatan AS setelah mendapat keluhan kecelakaan.
Mengutip Autoblog hari ini, Senin, 15 November 2021, pengendara mobil SUV Tesla bernama Brea asal California, AS, yang menguji beta perangkat lunak Full Self Driving mengalami masuk jalur yang salah. Akibat mobil tersebut ditabrak oleh mobil lain.
Kepada National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA), pengemudi mobil listrik SUV kecil Tesla Model Y keluaran 2021 menyatakan bahwa kendaraan memberi peringatan di tengah belokan dan pengemudi berusaha menghindari. Tetapi mobil tersebut mengambil kendali dan, "Memaksa dirinya ke jalur yang salah, menciptakan manuver yang tidak aman yang menempatkan semua orang yang terlibat dalam risiko.”
Kecelakaan itu terjadi pada 3 November 2021 tersebut tidak menimbulkan korban luka tetapi Tesla Model Y yang ditumpangi rusak parah pada bodi di sisi pengemudi.
Penyelidikan yang dilakukan NHTSA setelah pelaporan tersebut menjadi lebih agresif dalam mengawasi sistem mengemudi otonom dan sebagian otomatis di bawah Presiden AS Joe Biden.
Tesla mengatakan Autopilot dan Full Self Driving adalah sistem bantuan pengemudi dan tidak dapat mengemudi sendiri, terlepas dari namanya. Pembuat mobil listrik ini mengatakan pengemudi harus siap untuk campur tangan kapan saja.
Mudik dengan Mobil Listrik, Ada 216 Penggunaan SPKLU Solo selama Periode Lebaran
11 hari lalu
Mudik dengan Mobil Listrik, Ada 216 Penggunaan SPKLU Solo selama Periode Lebaran
PLN UP3 Surakarta telah menyiagakan sejumlah stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) dalam tol dan luar tol di wilayah kerjanya untuk momentum Lebaran 2024. Persiapan itu mendapat animo positif para pemilik kendaraan listrik dengan penggunaan SPKLU yang tercatat hingga 216 pengguna selama periode Siaga Lebaran mulai 1 hingga 16 April 2024.
GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak
11 hari lalu
GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak
Di setiap lokasi rest area SPKLU terdapat posko siaga PLN yang dapat dimanfaatkan para pengguna mobil listrik untuk beristirahat dan menunggu pengisian baterai.