Jakarta Kembali Macet, Volume Kendaraan Naik hingga 80 Persen

Rabu, 24 November 2021 06:30 WIB

Suasana lalu lintas di jalan tol TB Simatupang, Jakarta, Selasa, 12 Oktober 2021. Lalu lintas di DKI Jakarta berangsur normal dan diliputi kemacetan seiring diperlonggarnya PPKM. TEMPO/Dwi Nur A. Y

TEMPO.CO, Jakarta - Polda Metro Jaya menyebutkan lalu lintas di Jakarta kembali padat dan menimbulkan kemacetan pasca pelonggaran PPKM menjadi level 1. Bahkan volume kendaraan yang melintas di Ibu Kota melonjak mencapai 80 persen.

"Kenaikan volume lalu lintas rata-rata sekitar 40 persen jika dibandingkan saat PPKM ketat. Bahkan di beberapa titik kenaikan mencapai 80 persen," kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo, dikutip dari Tempo.co hari ini, Rabu, 24 November 2021.

Peningkatan volume kendaraan di Jakarta terlihat dari kemacetan yang terjadi di beberapa ruas jalan Ibu Kota seperti kawasan Daan Mogot, Jakarta Barat. Kemudian peningkatan juga terlihat di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) maupun di jalanan menuju ke PIK.

"Kenaikan itu merupakan konsekuensi dari penurunan level PPKM yang berdampak pada pelonggaran kegiatan masyarakat," kata Sambodo.

Polda Metro Jaya sendiri sudah mengantisipasi lonjakan volume kendaraan di Ibu Kota selama penurunan level PPKM. Salah satunya adalah dengan memberlakukan kembali sistem ganjil genap di 13 ruas jalan di Jakarta.

Advertising
Advertising

ADAM PRIREZA | DICKY KURNIAWAN | TEMPO

Baca juga: Larangan Kendaraan di Atas 10 Tahun di Jakarta Belum Bisa Diterapkan

Video membedah Hyundai Creta Made In Indonesia:



Berita terkait

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

1 hari lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

2 hari lalu

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

Penangkapan lima tersangka clandestine laboratory ganja sintetis ini bermula dari laporan pengiriman bahan baku narkoba jenis pinaca dari Cina.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

2 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

2 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

2 hari lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

2 hari lalu

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

2 hari lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya