Menkeu Sri Mulyani Teken Aturan Diskon PPnBM Mobil Baru, Ini Perkiraan Daftarnya

Reporter

Bisnis.com

Rabu, 2 Februari 2022 18:18 WIB

Toyota Raize 1.0T GR Sport TSS (Toyota Indonesia)

TEMPO.CO, Jakarta - Menkeu Sri Mulyani mengatakan telah meneken aturan insentif diskon PPnBM mobil baru. Tapi detilnya akan diumumkan setelah mendapatkan nomor dari Kemenkumham.

"Kalau hari ini selesai, langsung akan diumumkan hari ini juga," papar Menkeu Sri Mulyani dalam konferensi pers KSSK hari ini, Rabu, 2 Februari 2022.

Kebijakan Kemenkeu tentang insentif diskon PPnBM untuk pembelian mobil baru itu dikolaborasikan dengan kebijakan OJK yang melonggarkan ATMR dan uang muka lembaga pembiayaan dan uang muka kredit kendaraan dari BI.

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan diskon PPnBM mobil baru pada 2022 berbeda dengan 2021. Pada tahun lalu, ada 29 mobil berkapasitas mesin hingga 2.500 cc yang mendapatkan diskon PPnBM.

Mobil baru yang menerima diskon PPnBM 100 persen tersebut meliputi model sedan, hatchback, LMPV, hingga SUV medium.

Adapun tahun ini pemerintah menetapkan diskon PPnBM 100 persen hanya untuk mobil baru LCGC. Diskon itu akan dikurangi secara bertahap hingga dicabut pada kuartal IV/2022.

Untuk mobil baru non LCGC, pemerintah menetapkan insentif untuk mobil seharga maksimal Rp 250 juta.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan syarat lain untuk mendapatkan diskon PPnBM, yakni local purchase (kandungan lokal) yang prosentasenya masih dibahas di Kemenperin.

Sejumlah model LCGC yang bakal mendapatkan diskon PPnBM adalah:
1. Honda Brio Satya
2. Toyota Agya
3. Toyota Calya
4. Daihatsu Ayla
5. Daihatsu Sigra.

Kemudian mobil non LCGC yang berpotensi menerima fasilitas diskon PPnBM pada 2022, yakni:
1. Honda New Mobilio
2. Toyota Raize
3. Toyota Avanza
4. Suzuki Ertiga
5. Suzuki XL7
6. Mitsubishi Xpander
7. Daihatsu Xenia
8. Daihatsu Rocky
9. Daihatsu Terios
10. Wuling Confero.

Baca: Bedanya Diskon PPnBM Mobil Baru 2022 dengan 2021

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.

Berita terkait

LPS Sudah Bayar Dana Nasabah BPRS Saka Dana Mulia yang Ditutup OJK Sebesar Rp 18 Miliar

6 jam lalu

LPS Sudah Bayar Dana Nasabah BPRS Saka Dana Mulia yang Ditutup OJK Sebesar Rp 18 Miliar

Kantor BPRS Saka Dana Mulia ditutup untuk umum dan PT BPRS Saka Dana Mulia menghentikan seluruh kegiatan usahanya.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

7 jam lalu

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan ada dampak kenaikan BI Rate ke level 6,25 persen terhadap APBN, terutama penerimaan pajak.

Baca Selengkapnya

Lima Persen BPR dan BPRS Belum Penuhi Modal Inti Minimum

10 jam lalu

Lima Persen BPR dan BPRS Belum Penuhi Modal Inti Minimum

Sebanyak 1.213 BPR dan BPRS telah memenuhi ketentuan modal inti sebesar Rp 6 miliar. Masih ada lima persen yang belum.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

1 hari lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

1 hari lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

1 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

2 hari lalu

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

PT Bank Tabungan Negara (Persero) atau BTN patuh dan taat hukum yang berlaku di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pinjol Ilegal Makin Marak, Satgas Pasti Beberkan Tiga Pemicunya

2 hari lalu

Pinjol Ilegal Makin Marak, Satgas Pasti Beberkan Tiga Pemicunya

Satgas Pasti khawatir layanan pinjaman dana online atau pinjol baik yang resmi ataupun ilegal berkembang dan digemari masyarakat. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

3 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

3 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya