Kecelakaan Maut di Bantul, Komunitas Buka Donasi Ban Bekas untuk Bantalan Tebing
Reporter
Pribadi Wicaksono (Kontributor)
Editor
Wawan Priyanto
Selasa, 8 Februari 2022 13:51 WIB
TEMPO.CO, Yogyakarta - Sejumlah relawan dan komunitas warga di Yogyakarta menggalang donasi pengumpulan 1.000 ban bekas yang rencananya akan dipasang untuk sebagai bantalan pelindung tebing jalur wisata Hutan Mangunan Bantul, Yogyakarta. Bantalan pelindung ini digunakan untuk mengurangi risiko benturan saat terjadi kecelakaan seperti yang menimpa bus pariwisata di Bukit Bego.
Relawan dan komunitas seperti Komunitas Trail Dlingo (KTD), Gass Blonk, DTA, TAB, IOF 2x1 Daerah Istimewa Yogyakarta, Komunitas Trail Dlingo (KTD), JTC Jogja, SKS, dan lainnya itu tergerak pasca kecelakaan bus maut yang menewaskan 13 orang pada Minggu 6 Februari 2022.
Kus Susanto, dari Komunitas Gass Blonk Bantul mengatakan, ide penggalangan ban bekas ini sebagai upaya bersama bagaimana bisa meminimalisir keparahan dan jumlah korban di jalur tanjakan dan turunan itu.
"Karena di lokasi itu memang sering terjadi kecelakaan, kami berupaya pasang ban-ban bekas di situ agar saat terjadi kecelakaaan benturannya tidak parah," katanya, Selasa, 8 Februari 2022.
Penggalangan ban bekas ini dimulai sejak Senin, 7 Februari 2022. Ban bekas itu terutama dipasang di lokasi tempat di mana bus pariwisata menabrak tebing bernama Bukit Bego yang telah meregggut 13 nyawa itu.
Kus yang akrab disapa Jemblung ini mengungkapkan, sebelum di lokasi tersebut disemen untuk talut, kecelakaan yang terjadi tidak begitu parah.
"Dulu pernah di lokasi itu juga, tapi tidak separah yang kemarin karena membentur benda keras. Makanya dengan dipasangi ban bekas, benturannya biar tidak parah," ungkapnya.
Dia mengakui, lokasi tersebut rawan kecelakaan terutama armada yang punya masalah dengan rem. "Dari atas itu kan turunannya sekitar 1 kilometer, kalau rem rusak bahaya sekali. Mentoknya di lokasi itu, makanya kita pasang ban-ban bekas di situ, utamanya di sisi kanan jalan dari atas," kata dia.
Menurut dia, butuh banyak ban bekas untuk dipasang di lokasi rawan kecelakaan ini. Saat ini sudah ada ratusan ban yang terkumpul dari para donatur.
"Kami butuh 1.000 ban bekas dan sudah terkumpul ratusan. Maka kami mengajak siapa pun yang punya ban bekas bisa didonasikan ke sini," kata pria yang akrab disapa Jemblung.
Komunitas relawan sudah menghubungi sejumlah pihak yang memiliki ban bekas ini seperti komunitas mobil, rental mobil atau yang lain.
"Dari pada ban bekas tidak dipakai, lebih baik didonasikan untuk manfaat banyak orang. Kami siap jemput bola mengambil ban bekas," kata dia.
Jemblung mengatakan, rencananya ribuan bekas yang dipasang di lokasi rawan kecelakaan lalu lintas nanti akan ditata sedemikian agar lebih menarik.
"Artinya tidak sekadar sebagai pengamanan saja, tidak sekedar nyampah tapi juga ditata, dicat biar lebih estetik," ujarnya.
PRIBADI WICAKSONO
Baca juga: Kecelakaan Maut Bantul, Polisi Panggil Mercedes-Benz dan Pengusaha Bus
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.