Sopir Truk Tuntut Larangan Truk ODOL Disertai Solusi, Demo di Beberapa Kota

Rabu, 23 Februari 2022 14:47 WIB

Sejumlah truk berbagai jenis terparkir saat pengemudinya berunjuk rasa di frontage Jalan A Yani, Surabaya, Jawa Timur, Selasa 22 Februari 2022. Para pengemudi truk itu memprotes aturan terkait over dimension and over loading (ODOL). ANTARA FOTO/Didik Suhartono

TEMPO.CO, Jakarta - Ratusan sopir truk yang tergabung dalam Seguyub Rukun Sopir Indonesia mempersoalkan kebijakan pelarangan truk ODOL.

Mereka menggelar demonstrasi di Kantor DPRD dan Kantor Bupati Kudus, Jawa Tengah, pada Selasa, 22 Februari 2022. Para sopir truk menuntut kebijakan Zero ODOL yang digencarkan Kementerian Perhubungan dan Polri.

Para sopir angkutan barang dan logistik menyatakan membawa truk muatan berlebih alias truk ODOL bukanlah kemauan mereka. Mereka mengakui risiko mengoperasikan truk ODOL memang besar. Namun, itu harus dilakukan dengan alasan mengurangi biaya operasional yang tinggi.

"Biaya operasional mengalami kenaikan, harga sparepart naik, biaya kebutuhan hidup semakin tinggi, tetapi biaya ongkos kirim barang segitu-gitu saja alias tidak ada kenaikan bahkan cenderung hancur," tulis perwakilan sopir truk di akun Instagram @romansasopirtruck, sebagaimana dikutip Tempo hari ini Rabu, 23 Februari 2022.

Para sopir dan pengusaha angkutan barang mengaku harus memutar otak untuk mencari solusi dari tingginya biaya operasional pengiriman barang. Salah satunya adalah dengan mengoperasikan truk ODOL.

Dalam unggahannya, para sopir truk ODOL memberikan contoh membawa hasil tani berupa jagung dari Lampung Tengah ke Balaraja, Tangerang, memakan ongkos kirim per ton Rp 190.000.

Apabila muatan truk harus sesuai ketentuan, untuk truk besar roda 6 muatan yang bisa dibawa hanya 7.500 kg atau 7,5 ton. Ongkosnya menjadi Rp 1.475.000.

Biaya tarif tol dari Gerbang Tol Terbanggi Besar ke Balaraja sekitar Rp 290 ribu, ditambah biaya BBM solar Rp 500 ribu, dan tarif kapal dari Bakauheni ke Merak Rp 1.130.000. Kemudian uang makan sopir Rp 300 ribu.

Maka total biaya operasional yang harus dikeluarkan untuk sekali pengiriman menggunakan sebesar Rp 2.220.000.

"Mari kita hitung pendapatan Rp 1.475.000 dikurang pengeluaran Rp 2.220.000 menjadi minus Rp 745,000," ujarnya.

Dia menerangkan biaya pengeluaran tersebut belum termasuk pungutan baik resmi maupun liar di jalan. Ini juga belum termasuk gaji/upah driver, upah kernet, dan lain sebagainya.

"Jadi setiap mobil kami jalan, kami harus mengalami kerugian sekitar Rp 745.000."

Para sopir truk memohon Dinas Perhubungan dan dinas terkait lainnya agar mengkaji aturan pelarangan truk ODOL atau Zero ODOL. Aturan ini dinilai merugikan para sopir truk dan perusahaan angkutan, serta tidak ada solusi dari dinas terkait atas penerapan Zero ODOL tersebut.

Tidak hanya di Kudus, demonstrasi mengkritik pelarangan truk ODOL juga terjadi di sekitar Terminal Madureso, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.

Para sopir truk di Temanggung memarkirkan truk mereka di sekitar Terminal Bus Madureso, mulai dari pinggir jalan lingkar, sebelah selatan terminal, dan jalan arah masuk Kota Temanggung.

Gabungan sopir truk Temanggung mengungkapkan bahwa mereka tidak menolak kebijakan Zero ODOL. Namun mereka menuntut solusi untuk mereka dari kebijakan pelaksanaan kebijakan pelarangan truk ODOL.

Baca: Larangan Truk ODOL, Polres Tangsel Datangi Pool PengusahaTruk

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Daftar Film Perjuangan Kartini Berikut Sinopsisnya

10 hari lalu

Daftar Film Perjuangan Kartini Berikut Sinopsisnya

Film-film yang menggambarkan perjuangan R.A Kartini

Baca Selengkapnya

Jejak Surat RA Kartini: Emansipasi Hingga Agama

10 hari lalu

Jejak Surat RA Kartini: Emansipasi Hingga Agama

Potongan-potongan surat RA Kartini yang menunjukan perjuangan wanita

Baca Selengkapnya

Tradisi Unik Lebaran Ketupat di 5 Daerah, Salah Satunya Madura Rayakan Tellasan Topak

13 hari lalu

Tradisi Unik Lebaran Ketupat di 5 Daerah, Salah Satunya Madura Rayakan Tellasan Topak

Setiap daerah di Indonesia memiliki tradisi yang berbeda untuk merayakan lebaran ketupat yang biasanya pada 7 atau 8 syawal.

Baca Selengkapnya

Sopir Truk Ditetapkan Tersangka Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, Polisi: Anak Berhadapan dengan Hukum

33 hari lalu

Sopir Truk Ditetapkan Tersangka Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, Polisi: Anak Berhadapan dengan Hukum

Penyidik memakai UU Perlindungan Anak dan bekerja sama dengan Balai Pemasyarakatan untuk pendampingan sopir truk di bawah umur itu.

Baca Selengkapnya

Polda Jawa Timur Kirim 50.789 Paket untuk Korban Banjir Demak dan Kudus

39 hari lalu

Polda Jawa Timur Kirim 50.789 Paket untuk Korban Banjir Demak dan Kudus

Polda Jawa Timur mengirim 50.789 paket bantuan peduli bencana banjir Demak dan Kudus Jawa Tengah. Paket itu berisi sejumlah kebutuhan bahan pokok.

Baca Selengkapnya

Polri Berangkatkan Tim Kemanusiaan Bantu Korban Bencana Banjir Demak dan Kudus

41 hari lalu

Polri Berangkatkan Tim Kemanusiaan Bantu Korban Bencana Banjir Demak dan Kudus

Polri memberangkatkan tim kemanusiaan untuk mebantu memulihkan korban bencana banjir di Demak dan Kudus, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

BNPB Kebut Pengeringan Genangan Banjir Demak-Kudus Dalam Tiga Hari

43 hari lalu

BNPB Kebut Pengeringan Genangan Banjir Demak-Kudus Dalam Tiga Hari

BNPB mengatakan, untuk mengeringkan genangan banjir Demak-Kudus, saat ini sudah dioperasikan puluhan pompa.

Baca Selengkapnya

KA Putri Deli Tabrak Truk yang Terobos Palang Pintu: Masinis Terjepit, Sopir Kabur

44 hari lalu

KA Putri Deli Tabrak Truk yang Terobos Palang Pintu: Masinis Terjepit, Sopir Kabur

KA Putri Deli (U76A) relasi Medan-Tanjung Balai menabrak truk bermuatan pelet yang menerobos palang pintu perlintasan terjaga

Baca Selengkapnya

Tujuh Warga Meninggal Akibat Banjir di Kabupaten Kudus

44 hari lalu

Tujuh Warga Meninggal Akibat Banjir di Kabupaten Kudus

BPBD Kabupaten Kudus melaporkan tujuh warga meninggal dunia akibat banjir di Kudus, Jawa Tengah, sejak 14 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Banjir Demak Dirumorkan Isyarat Kembalinya Selat Muria, Begini Kisah Selat yang Hilang Itu

44 hari lalu

Banjir Demak Dirumorkan Isyarat Kembalinya Selat Muria, Begini Kisah Selat yang Hilang Itu

Selain disebabkan tanggul yang jebol, Banjir Demak juga dikaitkan dengan kembalinya Selat Muria.

Baca Selengkapnya