TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi mengatakan mobil otonom akan digunakan sebagai alat transportasi di Ibu Kota Nusantara atau IKN.
Hal tersebut sejalan dengan pernyataan Presiden Joko Widodo bahwa semua mobilitas di IKN akan berbasis Green Mobility.
"Kami akan meminimalisasi penggunaan kendaraan pribadi. Kami juga melakukan kajian kemungkinan dari beberapa kendaraan listrik di sana adalah autonomous, tapi itu masih dalam proses," kata Dirjen Perhubungan Datat Kemenhub Budi saat ditemui di pameran Jakarta Auto Week hari ini, Sabtu, 12 Maret 2022.
Budi mengungkapkan bahwa untuk bisa mencapai pada penerapan mobil otonom di IKN, pemerintah masih harus melakukan beberapa persiapan, mulai dari pembangunan infrastruktur, anggaran, hingga merevisi UU Lalu Lintas yang saat ini berlaku.
"Tahun depan kami sudah mulai siapkan sampai nantinya terwujud sesuai dengan arah Presiden. Autonomous tentunya harus ada perubahan regulasi UU Nomor 22 Tahun 2009 karena Autonomous itu tidak menggunakan pengemudi. Karena tidak ada pengemudi jadi nantinya akan kami buatkan guide line jalannya," tuturnya.
Presiden Jokowi menegaskan bahwa Otorita Ibu Kota Negara (IKN) nantinya mengusung konsep green smart city. Jokowi pun memastikan IKN akan dirancang ramah pejalan kaki, pesepeda, dan transportasi umum.
"Jadi yang senang berjalan kaki silakan pindah ke ibu kota baru. Yang senang bersepeda juga silakan pindah ke ibu kota baru. Yang senang naik mobil, apa lagi mobilnya BBM fosil, jangan pindah ke ibu kota baru," ucap Jokowi.
Menurut Jokowi, jumlah kendaraan di Otorita IKN akan memiliki komposisi 80 persen kendaraan umum dan 20 persen kendaraan pribadi.