Para karyawan bekerja di Gigafactory Tesla di Shanghai, Cina timur, pada 20 November 2020. Peletakan batu pertama Gigafactory Tesla di Shanghai dilakukan pada awal 2019, sementara gelombang pengiriman pertama sedan Model 3 made-in-Cina buatan pabrik itu dilakukan setahun kemudian. (Xinhua/Ding Ting)
TEMPO.CO, Jakarta - Tesla Inc. bersiap untuk melanjutkan produksi mobil listrik di pabrik Shanghai, Cina, yang akan dilakukan mulai Senin nanti, 18 Aprol 2022.
Produksi di gigafactory itu bisa menderu lagi setelah Tesla menerima lampu hijau dari otoritas setempat. Pabrik mobil listrik Tesla di Shanghai terletak di distrik Pudong, sebelah timur Sungai Huangpu.
Gigafactory Shanghai menangguhkan produksi pada 28 Maret setelah kota itu lockdown karena wabah Covid-19. Dikutip Antara dari Reuters pada Sabtu lalu, izin produksi mobil listrik Tesla itu dapat diubah tergantung kondisi epidemi.
Sumber Reuters mengatakan bahwa produsen mobil listrik dari AS tersebut berencana memulai produksi satu shift yang secara bertahap akan ditingkatkan.
Tesla dan Pemerintah Shanghai belum tidak menanggapi permintaan komentar perihal produksi mobil listrik di Shanghai.
Penghentian produksi pada akhir Maret itu yang terlama sejak gigafactory mobil listrik Tesla mulai bekerja pada akhir 2019. Berdasarkan target produksi Tesla, stop produksi itu membuat 50.000 unit mobil listrik melayang.