Studi: Polusi Udara Membunuh 9 Juta Orang di Dunia Setiap Tahun

Senin, 23 Mei 2022 11:00 WIB

Sejumlah mobil melintas di jalanan yang diselimuti asap akibat polusi di Seoul, Korea Selatan, 12 Maret 2019. Korea Selatan menetapkan langkah-langkah darurat untuk mengatasi "bencana sosial" akibat polusi udara. REUTERS/Kim Hong-Ji

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah studi di jurnal The Lancet Planetary Health mengungkapkan bahwa ada sekitar 9 juta orang di dunia yang meninggal setiap tahunnya akibat polusi udara. Kematian ini dikaitkan dengan polusi udara yang berasal dari mobil, truk, hingga industri.

Berdasarkan studi tersebut, disebutkan bahwa angka kematian ini meningkat 55 persen sejak tahun 2000. Kematian akibat polusi ini secara keseluruhan pada tahun 2019 hampir sama dengan tahun 2015.

"9 juta kematian adalah banyak kematiannya. Kami mendapatkan keuntungan dalam hal-hal yang mudah dan kami melihat hal-hal yang lebih sulit, yaitu polusi udara ambien (industri luar ruangan) dan polusi kimia, masih meningkat," kata Direktur Program Kesehatan Masyrakat Global dan Observatorium Polusi Global di Boston College, Philip Landrigan, dikutip Tempo dari laman Autoblog hari ini, Senin, 23 Mei 2022.

Amerika Serikat menjadi satu-satunya negara industri di 10 negara teratas dengan total kematian akibat polusi di peringkat 7. Pada 2017, tercatat ada 142.883 kematian akibat polusi yang terjadi di AS. Data ini merupakan perhitungan dari database Global Burden of Disease dan Institute for Healt Metrics and Evaluation di Seattle.

Sementara untuk negara dengan kematian akibat polusi tertinggi dipegang oleh India dan Cina, dengan angka kematian masing-masing 2,4 juta dan 2,2 juta per tahun. Namun angka kematian di kedua negara tersebut juga sebanding dengan populasi yang besar di negara tersebut.

Advertising
Advertising

Angka kematian AS menempati urutan ke-31 dari bawah dengan 43,6 kematian per 100.000 orang. Chad dan Republik Afrika Tengah menempati peringkat tertinggi sekitar 300 kematian per 100.000 orang. Sementara Brunei, Qatar, dan Islandia memiliki tingkat kematian polusi terendah, sekitar 15 hingga 23 kematian. Rata-rata global adalah 117 kematian akibat polusi per 100.000 orang.

"Mereka adalah kematian yang dapat dicegah. Masing-masing dari mereka mengalami kematian yang tidak perlu. Meriam informasi itu merupakan kasualitas. Begitulah cara kami melakukannya," ucap Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas George Washington, Lynn Goldman.

Peneliti studi ini mengajukan delapan rekomendasi untuk mengurangi kematian akibat polusi udara. Sejumlah rekomendasi yang disoroti adalah perlunya pemantauan yang lebih baik, pelaporan yang lebih baik, dan sistem pemerintah yang lebih kuat untuk mengatur industri dan kendaraan bermotor.

DICKY KURNIAWAN | AUTOBLOG | WP

Baca juga: Tekan Polusi Udara, Mobil Diesel Tua Segera Dilarang di Jerman

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.


Berita terkait

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

15 jam lalu

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

Berita tentang kenaikan UKT di ITB masih mengisi Top 3 Tekno Berita Terkini.

Baca Selengkapnya

Koalisi Masyarakat Sipil Gelar Nobar Bloody Nickel, Ungkap Sisi Gelap Kendaraan Listrik

1 hari lalu

Koalisi Masyarakat Sipil Gelar Nobar Bloody Nickel, Ungkap Sisi Gelap Kendaraan Listrik

Diskusi film itu ditujukan untuk merespons program pemerintah yang masif mendorong kendaraan listrik (EV) beserta sisi gelap hilirisasi nikel.

Baca Selengkapnya

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

1 hari lalu

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

2 hari lalu

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

Presiden Jokowi menyebut Indonesia memiliki peluang pasar yang besar untuk mengembangkan ekosistem kendaraan motor listrik. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Antusiasme Masyarakat Meningkat di Hari Ketiga Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2024

2 hari lalu

Antusiasme Masyarakat Meningkat di Hari Ketiga Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2024

Tahun ini, Periklindo Electric Vehicle Show 2024 menyediakan booth khusus bagi pelaku akademisi.

Baca Selengkapnya

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

2 hari lalu

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

Topik tentang mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut tranparansi biaya pendidikan menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

3 Juta Unit Kendaraan Listrik BYD Terjual di Cina Tahun Lalu, Kini Merambah Penjualan di Indonesia

3 hari lalu

3 Juta Unit Kendaraan Listrik BYD Terjual di Cina Tahun Lalu, Kini Merambah Penjualan di Indonesia

BYD telah berkomitmen untuk berinvestasi di Indonesia dengan mendirikan pabrik berkapasitas 150.000 unit dan membuka cabang-cabang di Indonesia

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

3 hari lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

3 hari lalu

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

Polusi udara yang erat kaitannya dengan tingginya beban penyakit adalah polusi udara dalam ruang (rumah tangga).

Baca Selengkapnya

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

3 hari lalu

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

Efek polusi udara rumah tangga baru terlihat dalam jangka waktu relatif lama.

Baca Selengkapnya