Baterai Kendaraan Listrik di Indonesia Harus SNI, Begini Kata Kemenperin

Senin, 25 Juli 2022 17:31 WIB

Mobil listrik kecil berbasis baterai berkecepatan rendah (Low Speed Electric Vehicle/LSEV) Metropod garapan PT Mobil Anak Bangsa (MAB) hadir di pameran kendaraan listrik PEVS 2022. FOTO: TEMPO/Dicky Kurniawan

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perindustrian mengatakan bahwa setiap baterai kendaraan listrik yang digunakan pada kendaraan listrik di Indonesia harus memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI). Hal tersebut untuk memastikan baterai yang digunakan tersebut aman dan tidak menimbulkan bahaya bagi pengguna kendaraan listrik di Tanah Air.

“Jadi dari kementerian-kementerian terkait telah menetapkan standarisasi untuk menciptakan perlindungan konsumen dan pabrikan. Jadi jangan sampai baterai yang dibuat, yang ada ini nantinya ketika di charger, malah tidak aman,” Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin, Taufiek Bawazier saat mengisi seminar di pameran PEVS 2022 hari ini, Senin, 25 Juli 2022.

Taufiek mengatakan saat ini Kementerian Perindustrian bersama Badan Standardisasi Nasional (BSN) telah memiliki 10 standarisasi untuk baterai kendaraan listrik di Indonesia. Standarisasi yang ditetapkan ini berkaitan dengan keamanan, efisiensi, bentuk dan ukuran, serta SPKLU.

“Jadi standar sudah ada semua, tapi saat ini konsep kami adalah mengembangkan dulu. SNI adalah konsesus, jadi semua pihak terkait harus terlibat di sini agar standar yang dibuat nanti menjadi lebih baik, melindungi, dan industrinya bisa tumbuh,” jelasnya.

Taufiek juga mengimbau pelaku industri baterai dan pabrikan agar tidak membuat baterai hanya untuk kendaraan listrik tertentu saja. Pasalnya, hal ini dinilai sebagai investasi yang sia-sia karena akan memperlambat proses elektrifikasi.

“ami lagi siapin agar SPKLU tidak bikin untuk merek tertentu saja, itu wasting investasi. Kita lagi bikin standarnya. Tapi paling tidak SPKLU-nya itu comply dengan semua merek baterai apapun. Itu untuk motor dulu ya,” katanya.

Baca:
DEN Jelaskan Indonesia Akan Kuasai Teknologi Baterai Kendaraan Listrik

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.

Berita terkait

Koalisi Masyarakat Sipil Gelar Nobar Bloody Nickel, Ungkap Sisi Gelap Kendaraan Listrik

1 hari lalu

Koalisi Masyarakat Sipil Gelar Nobar Bloody Nickel, Ungkap Sisi Gelap Kendaraan Listrik

Diskusi film itu ditujukan untuk merespons program pemerintah yang masif mendorong kendaraan listrik (EV) beserta sisi gelap hilirisasi nikel.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

2 hari lalu

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

Presiden Jokowi menyebut Indonesia memiliki peluang pasar yang besar untuk mengembangkan ekosistem kendaraan motor listrik. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Antusiasme Masyarakat Meningkat di Hari Ketiga Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2024

2 hari lalu

Antusiasme Masyarakat Meningkat di Hari Ketiga Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2024

Tahun ini, Periklindo Electric Vehicle Show 2024 menyediakan booth khusus bagi pelaku akademisi.

Baca Selengkapnya

3 Juta Unit Kendaraan Listrik BYD Terjual di Cina Tahun Lalu, Kini Merambah Penjualan di Indonesia

3 hari lalu

3 Juta Unit Kendaraan Listrik BYD Terjual di Cina Tahun Lalu, Kini Merambah Penjualan di Indonesia

BYD telah berkomitmen untuk berinvestasi di Indonesia dengan mendirikan pabrik berkapasitas 150.000 unit dan membuka cabang-cabang di Indonesia

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

3 hari lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

3 hari lalu

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Chandra Asri Group) meraih pendapatan bersih US$ 472 juta per kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

4 hari lalu

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan jumlah kendaraan listrik saat ini mencapai 133 ribu.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

9 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

10 hari lalu

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.

Baca Selengkapnya

PLN akan Tambah 2 Ribu SPKLU untuk Kendaraan Listrik

11 hari lalu

PLN akan Tambah 2 Ribu SPKLU untuk Kendaraan Listrik

PT PLN (Persero) akan menambah 2 ribu SPKLU untuk kendaraan listrik tahun ini.

Baca Selengkapnya