TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perindustrian RI (Kemenperin) menargetkan ekspor kendaraan bermotor Indonesia mencapai 1 juta unit pada tahun 2025. Industri otomotif sendiri dinilai menjadi kontributor utama terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dengan nilai investasi mencapai Rp 140 triliun.
“Saya selalu merasa bahwa naik turunnya nilai PMA (Purchasing Manager Index) manufaktur kita banyak dari kinerja indusri otomotif Tanah Air,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam acara pembukaan Jakarta Auto Week hari ini, Selasa, 15 Maret 2022.
Menurut Agus, saat ini pangsa ekspor kendaraan bermotor di Indonesia telah dikirimkan ke lebih dari 80 negara di dunia. Di tahun ini, kinerja ekspor mobil Indonesia dalam bentuk CBU mengalami peningkatan 25 persen pada Februari 2022.
“Stimulus PPnBM yang berlaku berhasil meningkatkan penjualan mobil di 2021. Peningkatan penjualan ini turut meningkatkan produksi,” ucapnya.
Berdasarkan data Gaikindo, kinerja ekspor pada Februari 2022 tercatat sebanyak 30.669 unit. Angka tersebut meningkat 25 persen dibanding Januari tahun ini yang hanya mencatatkan ekspor 24.510 unit. Kinerja ini masih selisih 171 unit dibanding periode yang sama di 2021 dengan catatan ekspor CBU sebanyak 30.840 unit.
Adapun penyumbang ekspor mobil dalam bentuk CBU terbesar masih dipegang oleh Toyota dan Daihatsu. Keduanya menyumbang kinerja ekspor masing-masing 11.632 unit dan 11.388 unit.
Baca juga: Jokowi Lepas Ekspor Mobil Toyota Buatan Indonesia ke Australia
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.