Pakar: Berlakukan Tilang Elektronik dan Tilang Manual Sekaligus

Jumat, 2 Desember 2022 06:19 WIB

Ilustrasi Polisi Satuan Lalu Lintas. ANTARA/Adeng Bustomi

TEMPO.CO, Jakarta - Polri meniadakan tilang manual dan menggantikannya dengan tilang elektronik atau Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE). Namun, pelanggaran lalu lintas justru bertambah.

Langkah menghapus tilang manual dinilai tidak efektif karena penegakan hukum tidak sepenuhnya bisa dilakukan oleh teknologi.

Pakar Hukum dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Nurhasan Ismail mengatakan penegakan hukum lalu lintas masih perlu adanya perpaduan antara teknologi dan petugas di lapangan.

Tilang elektronik dinilainya hanya bisa menindak pelanggaran yang bersifat administratif. Dia mencontohkan pengendara yang tidak memiliki SIM dan pengemudi mabuk tak bisa diketahui dengan teknologi atau kamera ETLE atau CCTV.

"Jadi menurut saya, dalam penegakan hukum ini harus memadukan dua instrumen, yakni ETLE dan tilang manual," kata Nurhasan, dikutip dari laman NTMC Polri hari ini, Jumat, 2 Desember 2022.

Menurut Nurhasan, perintah Kapolri untuk meniadakan tilang manual harus tetap dijalankan sesuai perkembangan teknologi. Hanya saja, teknologi yang masih belum canggih dan terbatas membuat Kepolisian harus menerapkan tilang manual di lapangan.

Dia mencontohkan belum ada teknologi yang merekam wajah pengemudi lalu secara otomatis dicek ke Satpas untuk mengetajui apakah yang bersangkutan sudah memiliki SIM. Metode serupa bsia dikenakan untuk mengecek apakah mobil atau motor sudah bayar pajak.

"Jadi selama teknologinya belum sampai ke situ, harus ada perpaduan peranan antara teknologi dan polantas," tuturnya.

Nurhasan menegaskan bahwa peran polantas tidak bisa tergantikan dalam penegakan hukum di jalan raya. Penegakan hukum bertujuan membangun kepatuhan masyarakat terhadap hukum dan aturan.

Nurhasan berharap pelaksanaan tilang elektronik dan tilang manual bisa menciptakan kesadaran yang tinggi dan menanamkan budaya tertib berlalu lintas.

DICKY K. | NTMC POLRI

Baca: Bentuk Pelanggaran dan Cara Cek Tilang Elektroni

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.


Berita terkait

Guru Besar UGM Anjurkan Daun Pegagan untuk Terapi Daya Ingat, Begini Cara Kerjanya

5 hari lalu

Guru Besar UGM Anjurkan Daun Pegagan untuk Terapi Daya Ingat, Begini Cara Kerjanya

Tanaman liar pegagan dianggap bisa membantu terapi daya ingat. Senyawa aktifnya memulihkan fungsi hipokampus, bagian krusial pada otak.

Baca Selengkapnya

Usai Putusan Sengketa Pilpres, Zainal Arifin Mochtar Sebut MK Punya Banyak PR

5 hari lalu

Usai Putusan Sengketa Pilpres, Zainal Arifin Mochtar Sebut MK Punya Banyak PR

Pakar hukum tata negara UGM, Zainal Arifin Mochtar, menilai MK punya banyak pekerjaan rumah alias PR pasca-putusan sengketa pilpres.

Baca Selengkapnya

UGM Buka Pendaftaran Seleksi Mandiri, Simak Syarat dan Panduan Pendaftaran

5 hari lalu

UGM Buka Pendaftaran Seleksi Mandiri, Simak Syarat dan Panduan Pendaftaran

Universitas Gajah Mada buka pendaftaran online seleksi mandiri UGM sejak 17 April hingga 7 Mei 2024. Lokasi ujian mandirinya?

Baca Selengkapnya

Pakar Hukum UGM Sebut Ada 3 Genre Hakim dalam Putusan MK

6 hari lalu

Pakar Hukum UGM Sebut Ada 3 Genre Hakim dalam Putusan MK

Pakar hukum di UGM sebut ada 3 genre hakim dalam memutus perkara. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Pakar Hukum UGM Nilai Ada 3 Kejanggalan Putusan MK soal Sengketa Pilpres

6 hari lalu

Pakar Hukum UGM Nilai Ada 3 Kejanggalan Putusan MK soal Sengketa Pilpres

MK sebelumnya telah menolak gugatan sengketa pilpres 2024 yang diajukan kubu Anies dan Ganjar.

Baca Selengkapnya

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

7 hari lalu

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Penulisan jurnal ilmiah bagi dosen akan membantu menyumbang angka kredit dosen, meskipun tak wajib publikasi di jurnal Scopus.

Baca Selengkapnya

Dosen dan Mahasiswa UGM Gelar Aksi Kampus Menggugat, Tuntut Putusan MK yang Adil

8 hari lalu

Dosen dan Mahasiswa UGM Gelar Aksi Kampus Menggugat, Tuntut Putusan MK yang Adil

Sejumlah aktivis perempuan termasuk dosen dan mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta menggelar aksi Kampus Menggugat dalam peringatan Hari Kartini di Balairung UGM Yogyakarta Minggu 21 April 2024.

Baca Selengkapnya

Gelar Kampus Menggugat di Hari Kartini, Guru Besar UGM: Kita Bagian Kerusakan Demokrasi di Era Jokowi

8 hari lalu

Gelar Kampus Menggugat di Hari Kartini, Guru Besar UGM: Kita Bagian Kerusakan Demokrasi di Era Jokowi

Kegiatan Kampus Menggugat ini menyorot kondisi demokrasi di penghujung kepemimpinan Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang merupakan alumnus UGM.

Baca Selengkapnya

Aktivis hingga Dosen Perempuan Kumpul di UGM Gelar Kampus Menggugat Kawal Putusan MK

8 hari lalu

Aktivis hingga Dosen Perempuan Kumpul di UGM Gelar Kampus Menggugat Kawal Putusan MK

Dia mengatakan MK adalah anak kandung Reformasi, yang dilahirkan dengan harapan bisa menjaga negara agar tetap berpijak pada konstitusi.

Baca Selengkapnya

Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

9 hari lalu

Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

Menjadi seorang aktuaris memang tidak mudah karena dalam pekerjaannya mengaplikasikan beberapa ilmu sekaligus seperti matematika hingga statistika.

Baca Selengkapnya